hatiku sedang terkubur oleh amarah penuh luka
di atas kelakar kepenatan dan keangkuhan jiwa-jiwa
telah kubiarkan kecongkakan terjadi di dalam diamku
tak kubiarkan menyentuh tubuhku dan sehelai rambutku
perut ku telah panas oleh kekosongan sesuap nasi
mengiris dari semayaman tidur ku hingga alas kaki ku
tak ada yang bisa mendinginkan amarah yang telah memuncak
hingga cinta dan kasih sayang telah jadi bualan
aku telah jatuh dan telah rapuh oleh kata-kata
seperti raungan sang raja hutan belantara
raungan menakutkan namun tanda tak keberdayaan
aku tak bisa lagi berjalan
hanya bisa merayap sejengkal demi sejengkal
silahkan injak-injak tubuhku
tendang-tendang kepalaku
meski darah telah bergelimang
menjadi sebuah kolam pemandian
aku akan tetap di sini
menulis kisah ku hingga akhir waktu menjemputku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment