Social Icons

Pages

28 December 2005

surat buat adik-adikku

wahai adik-adik ku ... abang bukannya tak mengingat kalian saat abang bekerja . abang juga tau kesulitan kalian dan keluarga kita saat-saat seperti ini . kita mestinya masih bisa bersyukur dengan keadaan seperti ini . kegelapan dalam gua bukan berarti kematian yang akan menjemput . namun pencarian dengan mata, hati dan telinga kita dimana cahaya yang akan jadi penuntun untuk keluar dari kegelapan ini . abang minta kalian fokus sekolah dan kuliah . kalian nikmati hidup kalian dengan teman-teman kalian . belajarlah karena 4JJ1 semata . hiduplah dengan mengingat 4JJ1 terus-menerus . jangan kau risaukan jika ibu tak menanak nasi . kalian bisa makan singkong yang ada di kebun . abang pun di sini bukan untuk bersenang-senang . abang pun sedang berjuang untuk kalian . namun apa yang harus abang perjuangkan buat kalian jika kalian pun enggan untuk berubah menuju perbaikan dan hanya menunggu belas kasihan orang lain serta meminta-minta pertolongan orang lain . abang tak ingin melihat kalian menangis karena perut mu lapar . karena tak beli baju baru lebaran kemarin . karena tak makan daging seminggu atau sebulan ini . karena itu belumlah seberapa . yang hendak kalian cari harus lah keridhoan 4JJ1 semata . “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” (al-Hajj [22]: 37) . padahal syurga yang kalian sering bicarakan tidak lah mudah kalian raih . "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat" (al-Baqoroh [2:214]) . malapeta dan kesengsaraan serta kegoncangan ini insya 4JJ1 bisa mendekatkan diri kita lebih dekat kepada 4JJ1 .

wahai adik-adikku tercinta .. ":: Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? :: Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta :: Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput (dari azab) Kami? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu :: Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dialah Yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui :: Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam :: Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan :: (Al-Ankabut [29:1-7])" . ibu selalu bilang : "perjuangan kita masih panjang tetapi umur kita semakin pendek" . abang ingin sekali keharmonisan kita berkumpul di dunia bisa 4JJ1 persatukan kembali dengan ridhonya di tempat yang kita cita-citakan "SyurgA" . bersabarlah dan senantiasa ikhlas . abang akan pulang dengan penuh kerinduan .

apa artinya cinta untuk mu ?

ternyata cinta itu tak berarti
jika dia tidak bisa mendengar
ternyata sayang itu adalah bualan
jika dia tidak pernah dalam pelaian

ternyata cinta tidak hadir dari seseorang
ketika aku mencintai dan menyayangi seseorang
bukan karena cinta terhadap dirinya
mungkin karena aku mencintai diriku

karena mungkin ..
kita akan melupakan orang-orang yang tertawa denganmu
karena entah kenapa kita selalu ingin tersenyum dan tertawa
tetapi tidak mungkin ..
kita akan melupakan orang yang pernah menangis denganmu
karena entah kenapa kita selalu ingin terus berbagi dan memiliki

ternyata cinta terlalu angkuh untuk menangis
dia harus ada dalam buaian romantika kehidupan
ternyata sayang terlalu hina untuk memberi
dia harus ada dalam percikan derma keluguan hidup

apa artinya cinta untuk mu ?

aku terkubur dalam diam

aku teringat terkubur dalam diam
melamun di tepi selokan depan masjid
menyimpan topi biruku di atas aspal
menyeka keringat dengan kaos tanpa lengan

gemiricik hujan mulai menari
tetapi aku tetap terkubur dalam diam
tubuhku mulai terbasahi air kehidupan
namun kepala tetap terisi oleh sekam

kadang aku ingin loncat kedalam lautan
agar terombang-ambing diterjang karang
biar berdarah dari luka yang menganga
meski hancur terenggut tangan malaikat

aku masih saja terkubur dalam diam
ditemani hujan yang kian deras
tak ada jiwa yang mampu mendengar
apalagi rela duduk bersama tuk mendengar

kegundahan ini takkan berakhir
kebekuan ini tak bisa mencair
akal ini pun tak bisa bertaksir
apa yang hendak aku pikir
ketika aku terkubur dalam diam

27 December 2005

mati saja kau

hari ini aku ingin menghunus golok ke leher mu
kau sebaiknya mati saja .. tak usah mengelus dada
hidup seperti apa yang kau miliki ?
hidup seperti apa yang kau inginkan ?

tak layak kau hidup
mati saja kau
tinggal kan saja dunia ini
buatlah dunia mu sendiri

mungkin kau bisa berdiri di atas lamunan dan mimpimu
meski badan tak pernah terlunta namun kau tetap buta

aku sebaiknya menghantarkan tubuhku di mana api berkobar-kobar dari tubuh-tubuh yang menyimpan sekam dalam kepalanya di jalanan yang dihajar beramai-ramai dengan pukulan tendangan hantaman dan siraman bensin kemudian api yang menghanguskan tubuhku .. namun ku tetap bisa tersenyum .. tetap mencintai penderitaan .. meski jatuh terkapar

pasrahku.. berjuang
pasrahku.. mencinta
pasrahku.. melangkah

hatiku sedang terkubur oleh amarah

hatiku sedang terkubur oleh amarah penuh luka
di atas kelakar kepenatan dan keangkuhan jiwa-jiwa
telah kubiarkan kecongkakan terjadi di dalam diamku
tak kubiarkan menyentuh tubuhku dan sehelai rambutku

perut ku telah panas oleh kekosongan sesuap nasi
mengiris dari semayaman tidur ku hingga alas kaki ku
tak ada yang bisa mendinginkan amarah yang telah memuncak
hingga cinta dan kasih sayang telah jadi bualan

aku telah jatuh dan telah rapuh oleh kata-kata
seperti raungan sang raja hutan belantara
raungan menakutkan namun tanda tak keberdayaan
aku tak bisa lagi berjalan
hanya bisa merayap sejengkal demi sejengkal

silahkan injak-injak tubuhku
tendang-tendang kepalaku
meski darah telah bergelimang
menjadi sebuah kolam pemandian

aku akan tetap di sini
menulis kisah ku hingga akhir waktu menjemputku

22 December 2005

jangan pernah lupa

biaya pendidikan...rapat kerja...rapat bisnis...kontrak dengan klien-klien...
surat-menyurat pengadaan barang dan jasa yang harus diselesaikan...pembayaran perlengkapan rumah tangga dan belanja bulanan...tagihan listrik dan telepon...tagihan kartu kredit...dan lain-lain...
dalam sehari betapa banyak hal yang kita katakan HARUS TIDAK BOLEH DILUPAKAN
kita mungkin membawa catatan atau hal yang lainnya agar bisa mengingatkan hal-hal tersebut yang intinya agar tidak boleh lupa
terkadang rasa was-was akan kemungkinan melupakannya pun mencemaskan
tetapi apa yang kita lakukan jika ada seseorang yang mengatakan bahwa kita telah melupakan hal yang jauh lebih penting dari pada semua tadi ???

suatu hari kita terlahir ke dunia .. mula2 kita sekolah .. kemudian beranjak dewasa .. kita memiliki pekerjaan .. teman dan keluarga .. kita juga mungkin mempunyai rumah, motor, mobil anak dan tentu saja tanggung jawab. di saat kita memikirkan semua ini apakah kita juga benar-benar merenungkan dengan mendalam hal-hal yang jauh lebih penting

"untuk apa saya hidup" .. "akan kemanakah arah tujuan hidup saya" .. "seberapa baikkah saya mengenal Sang Pencipta saya" .. "apakah saya telah memenuhi tanggung jawab saya kepada NYA" .. yang lebih penting lagi apakah kita sering mencamkan pertanyaan di atas beserta jawabannya di pikiran kita.

manusia bersifat pelupa jika manusia tidak menggunakan kemauan kerasnya ia akan berpaling jauh dari pertanyaan-pertanyaan penting ini yang seharusnya kita perhatikan dengan baik .. yang kita bicarakan di sini tentu saja bukanlah sifat pelupa yang biasa terjadi pada kehidupan kita sehari-hari ..

sebenarnya ini adalah sifat acuh tak acuh yang muncul karena seseorang tidak mampu memikirkan, memperhatikan, atau juga bisa dikatakan mengabaikan kenyataan meskipun ia menyadarinya .. sekarang mari kita lihat .. apakah sesungguhnya persoalan penting ini yang bisa dilupakan oleh manusia ..


persoalan terpenting yang dapat dilupakan oleh manusia adalah bahwa segala hal memiliki PENCIPTA dan mereka bertanggung jawab kepada NYA

Dia mengungkapkan tanggung jawab ini dalam Al-Qur'an
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah Ku "
Jelaslah tanggung jawab terpenting manusia adalah beribadah kepada 4JJ1 dengan cara yang BENAR .. sebagian besar manusia berfikir bahwa mereka dapat menghindari kenyataan ini dengan cara melupakan NYA

padahal melupakan tidaklah membebaskan manusia dari tanggung jawabnya
cepat atau lambat seseorang akan merasakan MATI menemui Tuhan nya untuk mempertanggung-jawabkan semua amalnya dan akhir hidup abadi di SURGA atau NERAKA

apa yang sebenarnya kau pikirkan tentang aku ?

apa yang sebenarnya ada di hatimu
jika kamu boleh mengira-ngira tentang aku

apa yang sebenarnya ada di pikiranmu
tentang diriku selama ini

mungkin kita belum pernah bertemu
namun kita sering berbicara

apa yang sebenarnya ingin kau tanyakan
yang sebenarnya belum pernah kau tanyakan
namun kau malu menanyakannya

mungkin kita belum pernah bertemu
namun kita sering berbagi

apa sebenarnya yang ingin kau katakan
jika Dia mengijinkan kita bertemu

mungkinkah kau menamparku
mungkinkah kau mencubitku
mungkinkah kau memukulku
atau kau akan menciumku dengan sandalmu :p

namun apakah kau begitu membenciku ?
aku rasa tidak

kau akan tersenyum dan terdiam sejenak
mungkin ini sayap-sayap hayalan yang terbang keluar sarang
ingin sekadar berputar-putar melayang di atas samudera
menikmati deburan gelombang lautan dan
menikmati keharmonian deru ombak-ombak

apa yang sebenarnya kau pikirkan tentang aku ?

kecurangan

kecurangan ini telah aku lakukan sejak lama
mungkin telah menjadi kebiasaan ku
bahkan juga mungkin sudah menjadi kebutuhanku

kecurangan ini telah membuat aku menjadi hancur
kecurangan ini telah membuatku terhimpit diantara benua
kecurangan ini telah mengecilkan potensi akal ini
kecurangan ini telah mengkerdilkan tubuh ini

karena kecurangan ini aku lakukan pada Nya

21 December 2005

kesendirian

sepertinya aku menikmati kesendirian ku
kenapa hari ini aku begitu lebih diam dari sebelumnya
apa karena aku belum makan ?
memang lapar ... tapi uang ku tertinggal di kamar ku
mungkin harus menahan barang sejenak
ahhhh... aku hanya hanya ingin menulis
menulis tentang anak manusia yang berkelana tanpa cinta
entah jejak apa lagi yang akan dibuatnya
selain... jejak menuju kematian
dan berakhir dengan kesendirian nya
seperti kesendirian ku saat ini

20 December 2005

tersenyumlah

aku geli melihat kamu tertunduk terdiam
rasanya hanya ingin tersenyum
bahkan ingin mentertawakanmu
tapi senyuman dan tertawaanku
tak bisa membuatku nyaman apalagi bahagia

aku kesal melihat kamu tertawa terbahak-bahak
sepertinya dunia ini hanya milik kamu saja
aku greget melihat kamu bercanda terus-terusan
rasanya seperti ingin mencubit kamu keras-keras
tapi kekesalan dan greget ku bisa membuatku bahagia
dan sangat nyaman walau hanya bisa menggelengkan kepala

TERSENYUMLAH... kawan

merenung tentang bahagia

kadang aku berfikir apa yang membuat manusia tidak selalu bahagia ?
pernah aku mendengar ...
bahwa dengan memegang tali dinulloh engkau akan selalu beruntung
di saat kau berlimpah rizki hendaklah engkau bersyukur
di saat kau berlimpah derita hendaklah engkau bersabar
lantas apa yang membuat kita tersendat untuk bahagia ?

cobalah merenung apa yang salah tentang kehidupan ?
atau kita merenungi tentang pemahaman kita akan kehidupan

mungkin kita bisa memahami dua sisi yang berbeda dari sebuah hidup
karena hidup tak terselimuti cinta Ilahi
sama seperti halnya keinginan melihat cahaya mentari di pagi hari
tapi sejak kita bangun tidur... kita berjalan ke arah barat
berjalan... lelah... namun tak pernah menggapai cita-cita sejati

dengarkan saja cerita ku

ukhti coba dengarkan aku ...
aku hanya ingin berbagi cerita
tetapi janganlah engkau menaruh belas kasihan padaku
karana belas kasihan menyebabkan kelemahan,
padahal aku masih tegar dalam penderitaanku
karena belas kasihan menyebabkan kelelahan
padahal aku masih cinta dalam kesulitanku

kita mungkin saling mencintai
tapi yakinlah sebenarnya cinta itu bukan dari diri kita atau untuk kita
sebenarnya dari hidup itu sendiri dan pandangan tentang hidup itu sendiri

kita mungkin sedang menderita
tapi yakinlah sakitnya kita tidak terletak pada luka kita
tapi dalam hati nurani yang terus tak menerima kenyataan ini

entah dimana kita letakkan sabar kita
entah dimana kita simpan ikhlas kita

oh.. ya ukhti... :)
jangan kau anggap bahwa cinta itu datang karena perkenalan yang lama atau rayuan yang romantis dan terus-menerus
Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan dari generasi ke generasi.

seperti dirimu, apakah ada ruang cinta dalam hatimu ,.. untukku ?

ukhti..
jika engkau melihat seseorang tertidur
jangan lah membiarkannya dikarenakan engkau berfikir
"bahwa ia sedang bermimpi tentang kebebasan dan melepaskan kelelahan serta melupakan penderitaan"
tapi bangunkanlah ia dan ajaklah ia berbicara tentang kebebasan, kekuatan dan tegar dalam penderitaan.

ukhti...
apakah jiwa ini boleh menangis ?
tentu engkau boleh menangis dan menangisi apa saja
namun hendaknya engkau berfikir sejenak sebelum menangis
"apakah tangisanku akan sampai kepada keridhoan Nya"
"apakah tangisanku akan melunturkan dosa-dosa kita"

bersimpuhlah dihadapan NYA dengan khusyuk dan rendah hati

ia kehilangan

hanya setubuh lelah yang aku dapati di ujung kamar
ia sedang menangis berselimutkan kerudung putih
sejenak aku ingin hanyut bersama keterpurukan

selintas aku melihat dia mencari ketenangan jiwa
menengok ke kiri dan ke kanan
mungkin masih tersisa harapan yang hilang
di saat itu ia tersenyum
sedikit demi sedikit mulai menerima ketentraman

lalu tubuhnya hendak berdiri
tapi baru saja setengah berdiri .. ia terjatuh lagi
ia pun menangis .. namun menangis dan menangisi sesuatu
ia telah menangisi kekurangan dirinya
ia menjerit ... menjerit sekeras-kerasnya

sepertinya ia ingin hilang bersama di telan kesesakan hidup
meski darah mengalir tak menentu
sejatinya ia pun ingin tetap merindukan kedamaian dan ketenangan

17 December 2005

surat untuk 4JJ1 : tentang pernikahan

sebenar aku menulis ini penuh kegusaran
karena aku yakin 4JJ1 tentang kegundahan hati ku ini
perjalanan ku ini terasa pahit jika selalu di ingat
kenapa banyak orang yang tidak mengerti kelemahan ku
kenapa banyak orang yang tidak menerima kekurangan ku

aku sangat sadari aku punya kekurangan dan kelemahan ku
tetapi aku tak ingin menangisi kekurangan dan kelemahan ku

ya 4JJ1... jika bisa menunjukkan pertanda kebesaran-kebesaran MU
tunjukkan lah agar semua ini jelas dan tidak abu-abu
apa sebenarnya jawaban Mu atas keinginanku ini ???
bukan takdir atas diriku yang ingin aku segerakan
tapi jawaban atas permintaan yang aku minta kepada Mu

aku tak ingin mendzolimi diriku sendiri apalagi orang lain
di masa penantian ini, aku ingin mengingat Mu setiap saat
tapi saat mengingat Mu aku mendambakan jawaban dari Mu
saat aku menunggu jawaban dari Mu itu aku mengalami gejolak diri

ya 4JJ1... bukankah Engkau Berjanji...
Engkau akan memberi ketenangan saat hambanya mengingat Mu

ya 4JJ1... memang aku tak pantas jadi hamba Mu
karena aku selalu berbuat dosa dan hilap
namun jika aku tak masuk hamba Mu dan Umat Rosulloh
tentulah aku menjadi orang yang paling merugi

ya 4JJ1... sebenarnya aku ingin segera penantian berakhir
kepada siapakah hendak engkau takdirkan aku ini ?
aku selalu menanti seorang istri yang sholeh

yang bisa menenangkanku saat aku resah
yang bisa menguatkanku saat aku lemah
yang bisa menyadarkanku saat aku hilap

ya 4JJ1... sebenarnya aku rindu membentuk keluarga thoyibah
ya 4JJ1... sebenarnya aku rindu membentuk generasi thoyibah
keluarga dan generasi yang hanya meng-ESA-kan mu
keluarga dan generasi yang akan menghancurkan Ilah-ilah selain Mu

saat ini pernikahan seperti mimpi indah dalam tidurku
begitu indah membayangkan suka duka setelah pernikahan
namun begitu tersadar ...
aku sadar aku masih belum ada yang menemani

ya 4JJ1... bukankah Engkau tidak suka terhadap hambamu yang menunda-nunda pernikahan
sungguh aku tak ingin menundanya .... sekali-kali tidak ingin menundanya !!!
jika Engkau melihat ada kekurangan dalam kesiapan pernikahanku
maka sempurnakan lah perangkat-perangkat yang bisa memampukanku
karena Engkau Maha Kuasa dan Berkerhendak

ya 4JJ1... mudahkanlah jalan bagi ku untuk menempuh semua ini
Ampunkanlah atas kehilapan,kesombongan,keangkuhan ku selama ini
meski tubuh berlumur dosa namun aku sungkan-sungkan untuk meminta ampunan Mu

ya 4JJ1... ampunkan aku atas keluh kesah ku ini
ya 4JJ1... ampunkan aku atas segala prasangka buruk terhadap MU
ya 4JJ1... aku tidak minta pahala atas aturan yang aku tegakkan
ya 4JJ1... aku hanya minta rahman, rahiim mu atas keselamatan ku
di dunia dan di akhirat nanti

ya 4JJ1... aku ingin segera menikah... Kabulkanlah !!!

15 December 2005

kapan kita bertemu

mungkin kah aku mengunjungi mu di ruang sana
meski kita tak pernah bertemu sebelumnya

tapi adakah setitik saja keinginan untuk bertemu dengan ku
atau haruskan kau melihat harapan yang telah aku gantungkan
di atas pasak ingatan dan harapan diriku

mungkin engkau hanyalah kenangan di seberang samudera
yang hanya bisa di rindu namun tak bisa ku tatap
yang ada hanya suara deburan ombak dan sayupan angin mendekap tubuhku
namun aku tak pernah mendengar lantunan suara mu

namun aku tak perlu berduka seperti hal nya duka perpisahan
meskipun ketika tiba saat perpisahan janganlah engkau berduka
sebab apa yang paling kalian kasihi darinya
mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan
seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran

apakah engkau akan lebih agung jika terlihat dari kejauhan
atau keramahan dan kemesraan ini hanya jika kita berada saling berjauhan

inikah cerita kita selama ini
entah kapan kita akan bertemu

Bersama ku Sehari Ini

Hari ini telah kulewati hari yang pro kontra. Di satu sisi aku mengeluh dan di sisi lainnya malah sebaliknya. Paragraf ini akan ku ceritakan tentang perjalanan ku saja karena tak ada yang lebih indah manakala aku sedang menuliskan sesuatu terutama jujur terhadap apa yang aku tuliskan. Beberapa hari yang lalu aku bersusah payah menghubungi 4JJ1 dan aku mendapatkan kontak yang luar biasa dan ku coba menuliskan sebuah kalimat : “take time to think” di sebuah buku kosong sebanyak 30 x perhari hanya untuk meningkatkan harga diriku dan fokus terhadap kekurangan yang aku rasakan hingga mencoba melatih alam bawah sadar aku menggunakan metode biasa hingga metafisika. Emang berguna ? sangat!!!. Kekurangan bisa dikurangi dan bisa ditutupi kelebihan diri kita. Itu mungkin kata-kata orang bijak. Karena kalo aku menuruti kata-kata kernet metro mini mungkin aku akan ucapkan : “Grogol-grogol, Blok M – blok M ... sepi coy.. cabbbbuuts !!!”. Ya itu tadi awal aku masuk kerja sepertinya awal pula duniaku. Kebiasanku mudah saja menyusut oleh kerjaan yang membutuhkan PROFESIONALISME katanya. Hanya dengan sekejap hari, sulit sekali menghubungi Tuhanku – 4JJ1– seperti nya aku sedang menerobos kegelapan di siang hari dan seperti mencari setitik cahaya di kegelapan malam. Aku takut sekali 4JJ1 marah. Kalo 4JJ1 marah siapa yang bisa meredakan NYA. Aku telah gelap mata oleh dunia. But it never continue again. Aku akan coba besok hari untuk berubah lagi.

Andai aku bisa mendengar dan melihat

Andai aku bisa mendengar jeritanmu di sini
Atau aku bisa melihat tangisan mu di sana
Tentunya aku akan memeluk hatimu
Biar kau merasa bahwa sakit bisa berhenti
Biar kau tahu bahwa sakit bisa menghilang
Tapi apalah artinya sehat raga tak beribadah
Entah langkahnya tersangkut Ilah yang mana

Aku telah mencoba mencintai sehatku
Dan aku telah mencoba membenci sakitku
Tapi aku tidak pernah takut sakit
Sepertihalnya kau belajar naik sepeda
Saat kau jatuh pertama kali, kedua kali dan ....
Apa lantas meninggalkan sepeda mu
Atau kau tersenyum dan mencoba lagi
Hingga kau bisa dan tak sadar pernah jatuh
Jatuh berulang-ulang kali... 

Tak pernah ada yang disebut kesalahan
Yang ada hanya latihan agar lebih baik lagi
Biarkan akal ini terbang mengikuti keinginannya
Tapi jangan kau biarkan melebihi kehendak NYA
Ini hanya celoteh anak bandung yang sok tau 
Afwan.. semuanya... andai aku bisa mendengar dan melihat

Pujian telah menghancurkan ku hari ini

Pujian telah melumpuhkan ku hari ini
Tak ada yang pernah bisa melumpuhkan
Selain kata-kata yang keluar hari ini
Dan menusuk membuatku terluka

Sungguh pujian telah melumpuhkan ku hari ini
Manusia yang telah terbang tinggi
Bisa terjatuh, terhempas hina oleh lemparan pujian
Apalagi yang baru belajar terbang

Sungguh pujian telah melumpuhkan ku hari ini
Aku harus memungut kata-kata yang telah kurangkai dari reruntuhan
Tak ada lagi tenaga tersisa , hanya harapan yang bisa kuharapkan
Tapi ini rasanya... pujian akan meruntuhkan jiwa-jiwa manusia

Kecuali hanya 4JJ1 ... pujian takkan menambahkan keindahan NYA
Karena pujian berujung pahala bagi pemuji NYA
Kecuali hanya 4JJ1 ... laknat sekalipun takkan mengurangi secuilpun keindahan NYA
Karena laknat berujung adzab bagi pelaknat NYA

Berjuang Untuk Perubahan IV

Biarlah hari ini cukup sekian
Tak seperti kemarin aku menodai dan ternodai
Ternodai oleh ulah tangan ku sendiri
Aku ingin tobat... dan tobat
Tak ada senyum kebahagian kemarin
Selepas aku menyebrangi jalan
Yang ada hanya penyesalan dan harapan
Tak mengulangi dan terus berjuang

Meski aku harus melewati lubang jarum
Aku akan lewati semampu tubuhku
Meski darah taruhannya
Asalkan cinta Nya akan ku dapatkan
Dan ku berbaring di atas Arasy Nya

Berjuang Untuk Perubahan III

Menanti sendiri di sebuah layar monitor
Tak ada suara kecuali putaran kipas angin di atas kepala ku
Tak mendinginkan tapi cukup menemani kesendirian ku
Mungkin kerjaan ku tak bertumpuk-tumpuk
Layaknya direktur pemalas penjual tanda-tangan
Hanya karena aku masih belajar dan terus belajar
Entah sampai kapan aku bertahan
Aku akan coba bertahan sampai waktu ku tiba

Oh tak ada celah tuk berlari
Bukan aku tak bisa ... bukan juga tak biasa
Kini aku bukanlah yang dulu
Terlalu banyak ikatan pendongkrak batin ku ini
Kini hanyalah kenangan yang merangsang
Keinginan tuk kembali sebelum puncak ku daki
Dan melihat kawah kemenangan dengan indah dan senyuman

Berjuang Untuk Perubahan II

Aku mungkin belum mengenal perubahan
Tapi diriku tidak selalu berada dalam satu keranjang
Kadang aku di hutan, di pantai atau juga di puncak gunung
Kadang aku di trotoar, di mal-mal, atau juga di bawah kolong jembatan
Entah diriku berbeda saat berada di sana semua
Entah...
Tapi mungkin bisa engkau coba memahami
Apakah ada sebuah perubahan tanpa tindakan
Atau apakah sebuah tindakan selalu membuat perubahan
Lihatlah setetes susu yang telah menetes di putih celana mu
Atau jika setetes kopi yang telah menetes di putih celana mu
Apakah kau akan bertindak sama dengan perasaan yang sama ???
Mungkin hati mu akan liar dan bergetar melihat cadar penutup cacar
Karena pastilah engkau bukan melihat setetesnya
Tapi.... kopi dan susu? ... ya,,, isi gelaslah yang akan membuat perubahan
Sehingga ketika berada di manapun jika isi akal dan hati tak berubah
Takkan ada perubahan dalam hidup atau dirinya.
Tapi jika perubahan isi itu telah ada,,,
Maka tak perlu kau berada di berbeda keranjang. Perubahan akan terjadi

Berjuang Untuk Perubahan I

Ketika aku liar menapaki kota Jakarta
Aku gandrungi kegelisahan dengan senyuman
Menyisir pinggiran jalan menatap kemacetan
Seperti akalku tersendat-sendat oleh kemunafikan

Aku telah pergi dari kota kelahiranku
Tepat dua minggu aku melabuhkan diriku
Bukan waktu yang lama memang , sangat sebentar
Tapi itulah arti suatu perubahan dalam hidup

Aku berjuang di atas kemalasan
Aku berjalan di atas kehancuran
Aku tertidur di atas kekakuan
Aku … aku dan aku

Aku takkan lama menuai segala mimpi
Mimpi yang telah terpatri dalam hati
Mungkin ini hanya perjuanganku sendiri
Perjuangan Untuk Perubahanku sendiri
Tapi inilah awal perubahan massal dimulai
Oleh diriku.. oleh diriku oleh bantuan NYA

Janji Allah Bagi Orang yang Akan Menikah

Ketika seorang muslim baik pria atau wanita akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping, dll. Bahkan ketika dalam proses taaruf sekalipun masih ada juga perasaan keraguan.

Berikut ini sekelumit apa yang bisa saya hadirkan kepada pembaca agar dapat meredam perasaan negatif dan semoga mendatangkan optimisme dalam mencari teman hidup. Semoga bermanfaat buat saya pribadi dan kaum muslimin semuanya. Saya memohon kepada Allah semoga usaha saya ini mendatangkan pahala yang tiada putus bagi saya.

Inilah kabar gembira berupa janji Allah bagi orang yang akan menikah. Bergembiralah wahai saudaraku…

1. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”. (An Nuur : 26)

Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri. Hiduplah sesuai ajaran Islam dan Sunnah Nabi-Nya. Jadilah laki-laki yang sholeh, jadilah wanita yang sholehah. Semoga Allah memberikan hanya yang baik buat kita. Amin.

2. “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (An Nuur: 32)

Sebagian para pemuda ada yang merasa bingung dan bimbang ketika akan menikah. Salah satu sebabnya adalah karena belum punya pekerjaan. Dan anehnya ketika para pemuda telah mempunyai pekerjaan pun tetap ada perasaan bimbang juga. Sebagian mereka tetap ragu dengan besaran rupiah yang mereka dapatkan dari gajinya. Dalam pikiran mereka terbesit, “apa cukup untuk berkeluarga dengan gaji sekian?”.

Ayat tersebut merupakan jawaban buat mereka yang ragu untuk melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan ekonomi. Yang perlu ditekankan kepada para pemuda dalam masalah ini adalah kesanggupan untuk memberi nafkah, dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi kebutuhan keluarga. Bukan besaran rupiah yang sekarang mereka dapatkan. Nantinya Allah akan menolong mereka yang menikah. Allah Maha Adil, bila tanggung jawab para pemuda bertambah – dengan kewajiban menafkahi istri-istri dan anak-anaknya – maka Allah akan memberikan rejeki yang lebih. Tidakkah kita lihat kenyataan di masyarakat, banyak mereka yang semula miskin tidak punya apa-apa ketika menikah, kemudian Allah memberinya rejeki yang berlimpah dan mencukupkan kebutuhannya?

3. “Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya”. (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2: 160)[1]

Bagi siapa saja yang menikah dengan niat menjaga kesucian dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan dari Allah berdasarkan penegasan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini. Dan pertolongan Allah itu pasti datang.

4. “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Ar Ruum : 21)

5. “Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’ ”. (Al Mu’min : 60)

Ini juga janji Allah ‘Azza wa Jalla, bila kita berdoa kepada Allah niscaya akan diperkenankan-Nya. Termasuk di dalamnya ketika kita berdoa memohon diberikan pendamping hidup yang agamanya baik, cantik, penurut, dst.

Dalam berdoa perhatikan adab dan sebab terkabulnya doa. Diantaranya adalah ikhlash, bersungguh-sungguh, merendahkan diri, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dll.[2]

Perhatikan juga waktu-waktu yang mustajab dalam berdoa. Diantaranya adalah berdoa pada waktu sepertiga malam yang terakhir dimana Allah ‘Azza wa Jalla turun ke langit dunia[3], pada waktu antara adzan dan iqamah, pada waktu turun hujan, dll.[4]

Perhatikan juga penghalang terkabulnya doa. Diantaranya adalah makan dan minum dari yang haram, juga makan, minum dan berpakaian dari usaha yang haram, melakukan apa yang diharamkan Allah, dll.[5]

Manfaat lain dari berdoa berarti kita meyakini keberadaan Allah, mengakui bahwa Allah itu tempat meminta, mengakui bahwa Allah Maha Kaya, mengakui bahwa Allah Maha Mendengar, dst.

Sebagian orang ketika jodohnya tidak kunjung datang maka mereka pergi ke dukun-dukun berharap agar jodohnya lancar. Sebagian orang ada juga yang menggunakan guna-guna. Cara-cara seperti ini jelas dilarang oleh Islam. Perhatikan hadits-hadits berikut yang merupakan peringatan keras dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:



“Barang siapa yang mendatangi peramal / dukun, lalu ia menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam”. (Hadits shahih riwayat Muslim (7/37) dan Ahmad).[6]

Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Maka janganlah kamu mendatangi dukun-dukun itu.” (Shahih riwayat Muslim juz 7 hal. 35).[7]

Telah bersabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya jampi-jampi (mantera) dan jimat-jimat dan guna-guna (pelet) itu adalah (hukumnya) syirik.” (Hadits shahih riwayat Abu Dawud (no. 3883), Ibnu Majah (no. 3530), Ahmad dan Hakim).[8]

6. ”Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat”. (Al Baqarah : 153)

Mintalah tolong kepada Allah dengan sabar dan shalat. Tentunya agar datang pertolongan Allah, maka kita juga harus bersabar sesuai dengan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Juga harus shalat sesuai Sunnahnya dan terbebas dari bid’ah-bid’ah.

7. “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (Alam Nasyrah : 5 – 6)

Ini juga janji Allah. Mungkin terasa bagi kita jodoh yang dinanti tidak kunjung datang. Segalanya terasa sulit. Tetapi kita harus tetap berbaik sangka kepada Allah dan yakinlah bahwa sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Allah sendiri yang menegaskan dua kali dalam Surat Alam Nasyrah.

8. “Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (Muhammad : 7)

Agar Allah Tabaraka wa Ta’ala menolong kita, maka kita tolong agama Allah. Baik dengan berinfak di jalan-Nya, membantu penyebaran dakwah Islam dengan penyebaran buletin atau buku-buku Islam, membantu penyelenggaraan pengajian, dll. Dengan itu semoga Allah menolong kita.

9. “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. (Al Hajj : 40)

10. “Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”. (Al Baqarah : 214)

Itulah janji Allah. Dan Allah tidak akan menyalahi janjinya. Kalaupun Allah tidak / belum mengabulkan doa kita, tentu ada hikmah dan kasih sayang Allah yang lebih besar buat kita. Kita harus berbaik sangka kepada Allah. Inilah keyakinan yang harus ada pada setiap muslim.

Jadi, kenapa ragu dengan janji Allah?

hidup tanpa menanti

bisakah aku hidup dengan dahaga
berlapar-lapar tanpa mengenal rasa
mungkin kah aku hidup tanpa kawan
sendiri berfikir tentang tubuh yang berdiri
haruskah aku berlari dengan tanpa menanti
segera mencari sesuatu yang penuh arti
mungkin aku harus berhenti jiwa ini mati

14 December 2005

tak mengerti hidup

ketika setahap demi setahap aku menapaki tebing kedewasaan
semakin putus asa pula langkah untuk mengerti arti bijaksana
ketakutan terus menghantui ku dari segala penjuru
menimang-nimang aku dalam pangkuan kedustaan
yang membuatku tersungkur kedalam jurang penuh dosa
diantara berbukitan yang enggan kudaki

mungkin aku tak mengerti arti dan alur hidup
biarlah aku lanjutkan hidupku
semoga aku melewati kelokan yang dapat merubah arahku
dan aku harap bisa tersenyum di sana

13 December 2005

ide yang menyesatkan

saya merenungi sesuatu yang menarik.tatkala seorang suami melakukan sesuatu yang baik untuk istrinya, namun sang istri tak menyukainya. demikian juga ketika ia melakukannya kepada teman-temannya, mereka pun tak menyukainya. ada pula orang yang dekat dengan penguasa, namun sang penguasa malah tak menggubrisnya.

saya takut hal semacam itu menimpa diri saya, menyangkut hubungan saya dengan Sang Khaliq. saya khawatir, ketika saya mendekati-Nya, namun Dia tidak menyukai saya, atau mungkin telah tertulis sejak zaman dahulu bahwa saya akan celaka.

ketakutan seperti itu pernah dialami Hasan al-Bashri,"Aku khawatir bahwa 4JJ1 takkan mengampuniku tatkala mengetahui dosa-dosa yang aku perbuat".

dalam perjalanan di dunia ini, yang ada hanyalah rasa khawatir dan takut. meski demikian, harapan haruslah tetap ada, semoga perahu kehidupan kita samapi di pulau idaman dengan selamat .... amiin ....

11 December 2005

pesona tanpa pahala

bagaimana perasaan kalian jika kita hidup tanpa pesona ?
mungkin kah kita bahagia atau mungkinkah kita menderita ?

tapi inilah hidup
yang ukurannya bukan karena ada pesona atau tidak
namun sepanjang apa putih mewarnai hitam perjalanan kehidupan
karena kita tidak pernah bisa dikatakan suci manakala tidak ada hitam
hitam dan putih tiadalah artinya bila hitam dan putih berdiri sendiri
seperti kita berjalan di kegelapan gua tanpa batas
akan kemanakah kita ???
atau pun jika kita berjalan di terangnya padang pasir yang maha luas
akan kemanakah kita ???

namun jika dalam kegelapan meski hanya terdapat setitik cahaya
sejatinya ia akan jadi penuntun dalam kegelapan romantika hidup

karena setitik cahaya itu lah sebenarnya adalah harapan yang engkau cari
lihat lah jalan-jalan raya !!!
apakah jalan itu lebih lebar dan luas dari rintangan yang siap menghadang
bagaimanapun resiko yang akan engkau terima bahkan mati sekalipun menjemput
tetap saja jalan adalah petunjuk bagi setiap orang yang hendak berkelana

begitu indah saat diri ini dapat membuat pesona
namun apa artinya jika setiap pesona yang engkau persembahkan hadir tanpa pahala

bersabarlah dan cukupkan dirimu oleh 4JJ1 saja

ukhti...
aku telah kerja dari pagi hingga malam
entah ini sebuah penderitaan atau anugerah dari Ilahi
meski seharian aku tersiram cacian dan makian
aku berikan ribuan senyuman tanpa kecemasan
namun saat aku berikan senyuman pada mu sebagai pelepas kerinduan
yang datang hanya ribuan cacian, makian bahkan hujatan
mungkin aku berjalan tanpa meninggalkan jejak bagi mu

ukhti...
bolehkan aku menangisi kelemahan jiwaku ?
meski kaki, tangan dan tubuhku telah lemah tak berdaya
aku tetap menyisakan sesuap cinta yang telah kusiapkan untuk mu dan telah menantiku

ukhti...
aku memang tidak melihat mu berjuang demi kebenaran cinta Ilahi
tak cukupkah dirimu jika 4JJ1 sedang mempersiapkan dirimu
menjadi khodijahku saat aku lemah dan
menjadi aisyahku saat aku berada di sisi mu

ukhti...
bersabarlah dan cukupkan dirimu oleh 4JJ1 saja

aku kembali ke kampung masa lalu

aku akan memperjalankan lagi keindahan jari-jari ku
penuh kenangan manis yang telah ku tinggalkan di kampung masa lalu ku
seperti cinta yang telah kucatatkan dalam lembaran hati ku
agar aku dan kalian bisa melihat kembali saat diriku mulai usang oleh waktu

sebelumnya jari-jari telah tertidur berbulan-bulan merenungi kesepian
namun keheningan tidak bisa menuntun jiwa ku menuju kedamaian
yang ada hanya karat yang mengotori jantungku
dan debu-debu dosa yang menghalangi pandangan mata kebenaran

inilah hasrat yang akan ku tuangkan lewat coretan - coretan kejujuran
setelah lama ku berlayar di keluasan samudera
hingga aku sadari ...
aku harus kembali ke kampung masa laluku