Social Icons

Pages

21 February 2007

munajat

Ya 4JJ1...
aku mohon cinta-Mu
aku mohon orang-orang yang mencintai-Mu
dan amalan yang bisa mendekatkan aku pada Cinta-Mu

Ya 4JJ1...
berikan aku kenikmatan untuk memandang lezat wajah-Mu
berikan aku pula kenikmatan merindukan diri-Mu

Ya 4JJ1...
jika aku menyembah-Mu karena aku takut api neraka-Mu
bakarlah aku dengan api neraka jahanam-Mu

jika aku menyembah-Mu karena aku menginginkan surga-Mu
haramkan aku untuk memasukinya

namun...
jika aku menyembah-Mu karena Jika aku mencintai-Mu
jangan haramkan aku untuk memandang wajah-Mu

Ya 4JJ1...
jadikanlah neraka tempat penyiksaan musuh-musuh-Mu
berikanlah surga pada setiap kekasih-kekasih-Mu
sedangkan aku... cukuplah Engkau saja untukku

tersimpan utuh dalam benak dan hati

jika Engkau tidak perkuat hatiku
mungkin aku tak bisa sesabar ini
menanti, menapaki hingga mendampingi

jika Engkau tidak pererat hatiku
mungkin aku tak seikhlas ini
dicaci, dituduh hingga diabaikan

aku tak bersandar pada makhluk berbahan debu
atau pada tirani dengan serangkaian tipu muslihat
yang menusuk melalui diam atau pula sejuta aksi

meski aku pernah tertusuk duri
hingga darah tidak lagi keluar dari kulit
namun dari hati bertopengkan cinta

aku sempat gaduh dengan kabar angin
sempat pula berderai air mata
seakan tak mengerti apa yang telah terjadi

hatiku terperanjat dalam sendiri
saat tak ada yang mampu menemani
meski aku di tengah keramaian

jalan ini sejujurnya lurus
saat ada rintangan di depanku
aku tak ingin menunggu atau menebas

malah mencari alternatif jalan
yang kuanggap bijak dan baik
namun itu hanya sebuah anggapan


ya.. ini lah aku
dengan segala kekurangan dan kerendahan hati
aku mohon ampunan-Mu, aku mohon karunia-Mu

tangga

akhirnya tangga ini telah kunaiki hingga ujungnya
ingin kumulai lagi menapaki anak tangga pertama
di tangga yang baru dengan semangat baru
saat ini ... bukan esok hari

09 February 2007

menabur bunga di atas pusara sendiri

hati ini seperti ditusuk dari belakang
sakiiiitt, hingga ke hulu-hulunya

sepertinya aku memberi sekuntum bunga yang indah nan harum
padahal aku telah menabur bunga di atas pusara ku sendiri

hingga ku menyadari... aku tak ingin mengotori kesucian jiwanya
dalam melangkah, atau memapah setiap deraian air matanya dalam senyumnya