Setelah melerai penat di
terbaringnya raga
Mataku terbuka dari
terpejamnya malam
Ingin kujadikan hari ini
lebih indah dari kemarin
Bahagiaku bukanlah indah
selaksa puisi
Rinduku bukanlah megah
semesta imaginasi
Harapanku bukanlah runcing
setajam intuisi
Mulai pagi ini, Mulai Hari
Ini
Kupastikan nadiku terus
bergetar
Mengalirkan darah semangat
terus menggelegar
Hingga suatu saat menjadi
seorang yang Besar
Mungkin ini hanya sebuah
tulisan
Tulisanku yang sudah lama tak
kau baca
Tanpa kau sadari yang sebenarnya
Tulisanku adalah dirimu
Istriku
#selaksa puisi di indahnya
pagi untuk seorang istri tercinta#
No comments:
Post a Comment