Oh jingga, yang mewarnai duka
Merekah ke atas langit hati
Mengakar ke dalam palung langkah
Gerimis semilir membahasi rambut
Tak sanggup menyelinap menyelimuti
Kegerahan diri yang kian berkobar
Menyulut jerami syahadah yang tersisa
Air mata menetes dari pelupuk penyesalan
Berkisah tentang suatu lorong alam
Menguak tentang tabir kehidupan masa lalu
Di puncak bukit taubat sebelum gerbang keabadian
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment