Kita selalu mencari makna sejati dari pantai ini .
Agar suara-suara kita terdengar oleh kehidupan .
Tapi bagaimana dengan gelombang yang menghempas dalam ruang hampa suara, tanpa gema ? . Padahal dia yang sepi suara tanpa gema adalah penyantun bagi derita .
Dan yang tidak punya pendengaran adalah pengukir jiwa dan takdir kita .
Kau bertanya tentang kesedihan penderitaan yang aku utarakan
Kau terheran saat aku berbicara keindahan, kemuliaan, keagungan dan kebebasan
Bukankah aku berbicara tentang kebebasan dan kabut yang lebih membebaskan ?
Tapi perjalanan ini memang kulalui dengan kesedihan, seperti jiwa manusia yang terkapar
Dan bersimpuh menyembah pembunuhannya sendiri
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment