Social Icons

Pages

05 June 2006

Kapan Giliranku datang ?

Demikianlah kala Engkau kirim aku gundah
Gundah yang senantiasa kutampik dalam tahajudku
Adakah gundah demi gundah in yang juga rasa
Adalah peran yang Engkau kehendaki di jalanku
Adalah jalan yang Engkau gariskan di atas hatiku

Pukul tiga dini hari lewat sering kubertanya tentang ikatan
Dua jiwa yang menyatu dalam ikatan berkah-Mu
Dalam munajad sunyiku sering terbayang dalam benakku
Dua jiwa yang disatukan dalam upacara sakral-Mu
Dalam mengarungkan sepertiga malam sisaku sering tercium olehku
Dua jiwa yang diarungkan dalam aroma wangi untaian bunga
Dalam tangis sujud jelang fajar selalu terbersit dalam anganku
Dua jiwa yang disandingkan dalam tangis bahagia

Aku sering di sana memangu dalam kebisuanku
Diam diam hati bertanya "Kapan giliranku datang ?"
Menghapuskan kesendirianku yang penuh sunyi
Mengikis keegoisanku tuk dapat saling berbagi suka duka

Sering kucuurkan air mata gundah ini
Adakah airmata ini bermuara dari jiwa yang kesepian
Adakah tetes demi tetes ini bersumber dari hati yang mendamba
Padahal aku selalu sibuk dengan keduniawianku yang pasi
Walaupun tiada jarang keduniawian ini menamparkan diriku terpuruk
Namun mengapa aku terkadang melupa dan terus melupa

Pukul tiga dini hari lewat aku selalu tersimpuh dalam munajad
Mengantar serangkaian doa doa dalam detak sajadah yang basah
Memelas kelalaianku adalah sebuah nohta kecil di hadapan-Nya
Berharap Engkau sudi hamparkan dunia baruku dalam cerah mentari
Berharap Engkau sandingkan hamba dengan bidadari yang tercipta
Agar kami paham bagaimana jalan pulang yang kekal abadi bersama

No comments: