wahai melati putih ku
sediakanlah ruang untuk kau bercermin
pandanglah ke arah mana hati nurani mu berjalan
wahai melati putih ku
hati nurani akan terus menangis
saat engkau terus merangkul dunia
jangan... jangan... jangan...
jangan kau kobarkan semangat mu untuk nafsu dunia
hanya akan lelah dan resah terbalutkan gundah
jangan kau dipusingkan hanya untuk urusan dunia
kepusingan mu hanya akan mendatangkan laknat belaka
wahai melati putih ku
sediakanlah ruang untuk kau bercermin
pandanglah ke arah mana hati nurani mu berjalan
wahai melati putih ku
pandangan Nya seringkali tak senada dengan pandangan mu
kebenaran Nya seringkali tak seiraman dengan kebenaran mu
sekali-kali aku tidak pernah mengerti !!!
begitu banyak manusia mencintai manusia
namun melupakan untuk mencintai Pencipta manusia
makanya seringkali aku bosan berbicara cinta antar anak manusia
padahal kenikmatan mencintai anak manusia tidaklah seberapa
wahai melati putih ku
kesenangan dan kebahagiaan bisa kau peroleh di rumahmu
hanya dengan menikmati indahnya pesona langit
ada selaksa hikmah di balik ciptaan Nya
sungguh...
merenungkan setiap kenikmatan Nya adalah ibadah paling utama
wahai melati putih ku
sediakanlah ruang untuk kau bercermin
pandanglah ke arah mana hati nurani mu berjalan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment