aku menawar rindu di senja ini
karna ku tak bisa menterjemahkan rasa
dari sekuntum luka merekah menganga
seperti anak yang sedang mencari identitas
mengupas setiap kepribadian diri
mengungkap rahasia sisi gelap kita
mungkinkah ku meremajakan fikiran dan tubuh ?
aku memohon manis di penghujung terang
karna pahit telah melintasi setiap rongga dada
oleh caci, maki, amarah atau salah tingkah
kapan hati akan bersengketa hingga resah terasa?
ketika dunia telah merampas langkah-langkah suci
lalu mulai melupakan Mahkamah Peradilan Abadi
dan kita tau tak ada jalan kembali ke masa lalu
aku merayu cinta di gerbang malam
kuingin terbang meski sayap sedang terluka
biarlah aku menanti sayup angin berhembus ke dasar hati
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment