hati ini seperti ditusuk dari belakang
sakiiiitt, hingga ke hulu-hulunya
sepertinya aku memberi sekuntum bunga yang indah nan harum
padahal aku telah menabur bunga di atas pusara ku sendiri
hingga ku menyadari... aku tak ingin mengotori kesucian jiwanya
dalam melangkah, atau memapah setiap deraian air matanya dalam senyumnya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment