dalam buku aku menulis tentang jiwa-jiwa yang telah mati
namun jasadnya masih mampu berdiri, berlari bahkan sekedar bercanda
di kamar kost 4x4 aku merenung tentang jiwaku sendiri
apakah jiwa ku telah mati atau masih terbang bermimpi
karena aku sadar jasadku masih mampu berdiri, berlari bahkan sekedar bercanda
lalu aku keluar duduk di atas kursi papan panjang
menatap bulan yang tubuhnya tertutup awan
entah benci melihat diriku
atau malu terhadap diriku [mode:ge-er]
aku bertanya pada diriku sendiri ?
apa yang akan terjadi nanti?
jika ajal telah menjemputku
jiwaku akan hidup
tapi jasadku akan mati
apa yang akan aku bawa?
apa yang telah aku tinggalkan?
apa yang terjadi dengan diriku ?
setelah selaksa peristiwa menindih batin dan raga
hati menjadi beku ... dingin ... menggigil
mungkin aku harus kembali ke pendiangan hatiku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
jiwa - jiwa yang mati hiduplah
temani aku yang sepi
aku merana karena sepi
aku sepi dan terpuruk
habis semua tangis
habis semua kepedihan
yang tersisa hanyalah aku yang terpuruk dalam sunyi
aku mencari cinta yang tak mencariku .......
evelyn_anastasia
amalia_conchita_renyoet@yahoo.com
Post a Comment