kerutan dahinya bukanlah sebuah tanda keengganan
bahasa tubuhnya bukanlah sebuah tanda penolakan
di bibirnya terselip sebuah kenangan
tentang ilham yang sulit diucapkan
awalnya mungkin abstrak baginya
tekadnya telah menjawab semua tanya
keindahan telah menyapa setiap paginya
embun pun terharu atas perjuangannya
hatinya sekarang begitu sumringah
jingga telah mewarnai wajahnya
mungkin ia telah menangggung beban
dari catatan pada diari masa lalunya
namun saat ini... do'a, sabar, ikhlas, istiqomah, qona'ah,semangat dengan seulas senyuman
telah menjadi untaian bait-bait awal diari barunya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment