lembaran waktu telah tertuju pada suatu masa
masa yang telah menyisiati setiap keberadaan
keberadaan diri telah meneguhkan setiap pijakan
layakkah aku berpijak di atas bangunan berpondasi rapuh ?
atau jika kita sudah berada di sana, akan bagaimana kita ?
akankah kita berdiam diri ? akan pergi kemanakah kita ?
sungguh tak ada satupun alasan yang membuat kita berhenti menangisi nasib
dalam keberadaan di setiap masa yang terselimuti lembaran waktu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment