Social Icons

Pages

25 April 2007

sekeping tekad

panas, sesak dada ini
pusing, sumpek kepala ini
mual, perih perut ini

aku ingin muntah
mengeluarkan semua kotoran
yang tak semestinya ku telan

aku ingin loncat dari ketinggian
ingin kubebaskan kebebalanku
ingin kuhancurkan kebodohanku
ingin racuni kekonyolanku

aku tak layak hidup mulia
tak tak ingin ku mati sengsara

ini tekadku
akan kuhentikan semua kekonyolan yang pernah terjadi
mulai saat ini, mulai hari ini....
tak ada kompromi !!!

arrrrrrrrrrrhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

21 April 2007

agitasi

dosaku telah menangguhkan langkah ini
berat namun tetap harus bergerak
agitasi emosi semakin halus namun menusuk perih
sesekali bagai tamparan keras nan deras

perih hatiku telah membuatku tertunduk malu
rasa rinduku telah mengalirkan air mata
lelah hatiku telah memastikan keangkuhan
rasa cintaku telah melambungkan harapan

ini bukan agitasi murahan
tak mungkin ku bisa berpaling atau tak peduli
sehelai takdir telah terperangkap dalam barak-barak kehidupan
tak mungkin ku merubahnya atau menggantinya

hanya senyuman ini
hanya semangat ini
yang terus menyala dan menjadi lentera hidupku
karena senyuman dan semangat ini dihadirkan dan diikat erat oleh-Nya

20 April 2007

keyakinan

kehidupan ini hanya butuh sedikit keyakinan saja

keyakinan yang tak berubah hingga akhir masa
keyakinan terhadap segala sesuatu yang keluar dari-Nya
keyakinan yang berbuah langkah

hingga hari kebangkitan tiba
engkau dan aku berdiri dengan keyakinan yang sama
keyakinan terhadap segala sesuatu yang keluar dari-Nya

rawat dan siramlah :)

merindukanmu

wahai saudaraku,
rasa rinduku padamu melambung tinggi
menggetarkan batas langit dan bumi
rasa rinduku ini tak dimiliki manusia lainnya
hanya dimiliki olehku dan dirimu, wahai saudaraku

wahai saudaraku,
tak ada lagi ruang di hatiku yang bisa terisi oleh kerinduan lainnya
cukup merindukan mu, telah penuh lah isi ruang hati ini

wahai saudaraku,
merindukanmu berarti telah mengingatkan aku pada perjuangan sesungguhnya
merindukanmu berarti telah melayangkan aku pada indahnya istana silaturahmi
merindukanmu berarti telah menenggelamkan aku pada lembaran-lembaran Hakiki

uh.... wahai saudaraku,
tak cukuplah aku tuliskan semua keindahan ini dan segala gejolak dalam dada
tak cukup pula aku gambarkan semua kenikmatan ini dan segala gelombang dalam hati
tapi biarlah aku mewakili dengan sebuah kalimat saja

wahai saudaraku,
aku merindukan karena 4JJ1 semata

akhir seperempat abad

mungkin ini langkah pertamaku di sebuah arena yang memang baru untukku
tapi tak ada alasan untukku, mengatakan bahwa aku masih mencoba kehidupan
lebih dari seperempat abad sudah umurku, bukan saatnya aku mencoba
bukan saatnya lagi aku mencoba segala kemungkinan...

sudah saatnya aku berjuang saat melangkah dalam kebenaran sejati
kebenaran yang memang telah sampai ke telingaku telah merasuki hatiku

tak perlu lagi aku berkeluh kesah dengan sedikitnya ilmu
tak perlu pula aku berkeluh kesah dengan sedikitnya materi
tak perlu juga aku berkeluh kesah dengan sedikitnya dukungan

mungkin bukan karena sedikit ilmu, materi atau dukungan aku melemah
aku sadari karena aku kurang bersyukur dan kurang bijaksana menggunakannya
seperti aku memegang pedang padang pasir nan sangat tajam
namun tak pernah kurawat hingga akhirnya berkarat
dan aku mengatakan di kemudian hari: "aku hanya dikasih pedang berkarat oleh-Nya"

naudzubillahimindzalik... ya 4JJ1 jangan jadikan aku orang yang kufur nikmat

aku ingin keluar dari tempurung keamanan dan kenyamanan
seolah aku terlindungi dan terampuni
aku ingin memasuki zona kewaspadaan dan kehati-hatian
hingga mataku senantiasa terjaga dan terawasi

Oleh Sang Penguasa Siang dan Malam
Oleh Sang Pemilik Langit dan Bumi
Oleh Yang Menggenggam Jiwaku dan Seluruh Tubuh yang Bernyawa

16 April 2007

meneguhkan pijakan

lembaran waktu telah tertuju pada suatu masa
masa yang telah menyisiati setiap keberadaan
keberadaan diri telah meneguhkan setiap pijakan

layakkah aku berpijak di atas bangunan berpondasi rapuh ?
atau jika kita sudah berada di sana, akan bagaimana kita ?
akankah kita berdiam diri ? akan pergi kemanakah kita ?

sungguh tak ada satupun alasan yang membuat kita berhenti menangisi nasib
dalam keberadaan di setiap masa yang terselimuti lembaran waktu

keindahan hanyalah persepsi

sepertinya keindahan dunia ini adalah sebuah realita
tapi, aku kira keindahan ini hanyalah sebuah persepsi dari seribu wacana

tak perlu aku jelaskan
makna rangkaian kata dalam setiap baitnya

berfikirlah... berfikirlah...
ada kenikmatan seluas jagat raya saat kau berfikir

aku tak tega meneruskannya

Pemenang Sejati

Pemenang adalah ...
Orang yang bisa menerima kekalahan dan kesalahan
Lalu belajar dari kesalahan
Dan melanjutkan perjuangan meraih tujuan

Kesulitan ...
Akan bertambah ketika langkah kita
Semakin mendekati tujuan

Pemenang adalah ...
Orang yang tidak selalu benar dan tidak selalu sempurna
Tapi selalu punya tekad untuk berbuat benar disertai langkah-langkah kecil
Agar bisa menjadi lebih sempurna... iman dan takwanya

Kesulitan ...
Tak kan pernah berakhir, jika tak ada rencana
Atau menggagalkan rencana sendiri

Apa artinya tujuan tanpa rencana, Apa artinya rencana tanpa komitmen
Apa artinya komitmen tanpa keyakinan, Apa artinya keyakinan tanpa tujuan

Pemenang akan selalu menghadapi kesulitan
Tapi menghadapi kesulitan-kesulitan yang baru
Bukan kesulitan yang sama seperti masa lalu

Pemenang adalah orang yang bijak
Orang yang bijak bukanlah orang yang berhasil mengumpulkan masa lalu
Tetapi orang menjadi bijak karena tanggung jawab atas masa depan

Teman-teman ku ...
Semoga Alloh memberi kita petunjuk, Sedari kecil hingga besar nanti

Agar masa depan kita tidak sebatas dunia
Karena dunia hanya dibatasi oleh kematian
Dan kematian bisa datang kapan saja

Teman-teman ku
Semoga Alloh memberi kita kekuatan, Sedari kecil hingga besar nanti

Agar kita bisa menjadi seorang Pemenang
Pemenang di hari Penghisaban
Dan malaikat menyambutku di pintu surga-Nya
sebagai seorang Pemenang Sejati di kehidupan Abadi

Wahai Sahabatku !!!

Jika engkau mencari Tuhan
Cari dalam dirimu sendiri
Karena Dia dekat
Lebih dekat dari urat leher

Wahai sahabatku semua !!!
Kita memang masih kecil
Tapi besarkanlah hatimu selalu

Biarlah malam menggelapkan jalan
Tapi hati tetap terang benderang

Jangan terbelenggu oleh dunia
Karena dunia akan engkau tinggalkan

Jika engkau mencari ridha Tuhan
Bersabarlah dan ikhlaslah dalam melangkah
Karena jalan menuju ridha-Nya tidak mudah
Mendaki lagi sukar ... itulah yang tertulis dalam Al-Qur'an

Wahai Sahabatku semua !!!
Jika sejak kecil, kita suka kesenangan
Jika sejak kecil, kita selalu mencari kesenangan
Jika sejak kecil, kita selalu memimpikan kesenangan

Bisa jadi... itulah sumber kesengsaraan
Bisa jadi... itulah sumber bencana
Bisa jadi... itulah sumber kehinaan

Jika engkau ingin menangis, menangislah
Sebab air mata seringkali menjadi kunci
Pembuka datangnya kebaikan dan kebahagiaan
Jika mata yang menangis itu karena takut kepada Alloh
Akan mendatangkan rakhmat dan kegembiraan

Wahai Sahabatku semua !!!
Janganlah berputus asa dalam hidup
Jalan masih panjang, harapan masih bisa tercipta

Karena sukses adalah hak aku dan kalian !!!
Sukses bukan milik orang-orang tertentu
Bukan milik orang-orang kota atau berpendidikan
Tapi milik orang-orang yang ingin memperjuangkan sepenuh hati
Dengan menjunjung tinggi kejujuran, kebenaran sejati dan niat yang benar

Cinta dan Ketulusan

Sebulan desaku ini terasa berbeda

Desaku dikunjungi oleh kakak-kakak dari kota
Mereka adalah orang kuliahan di kota kembang

Meskipun mereka kuliah di kota besar
Mereka merindukan lingkungan desa seperti ini
Karena dari desa seperti inilah mereka berasal

Kakak-kakak ku ini kuliah mencari ilmu setinggi-tingginya
Datang ke desa ini, hanya sebagian kecil dari setumpuk tugas kuliah
Tapi... seringkali hal-hal yang kecil bisa menjadi penting
Dan... hal yang penting tak pernah bisa dianggap kecil

Aku pun kelak ingin kuliah seperti mereka
Mencari ilmu setinggi-tingginya bahkan melebihi mereka
Tapi aku takkan pernah lupa dari mana aku berasal
Aku berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah
Sesuatu yang berasal dari tanah ... pasti akan musnah

Kakak-kakak ku yang aku hormati
Engkau seringkali mengajarkan tentang arti memberi
Namun berartikah jika memberi hanya untuk sepotong nilai ?
Namun berartikah jika memberi tanpa ada ketulusan ?

Aku senang kalian di sini
Akan aku kenang kehadiran kalian di tempat ini
Hingga ku dewasa nanti, aku pun akan seperti kalian

Namun aku akan memberi dengan ketulusan dan cinta
Cinta yang datang dari Penguasa Langit dan Bumi

Karena cinta dari-Nya selalu menghadirkan ketulusan dalam langkah

Renungan Saat Aku Sendiri

Saat nasi tak lagi jadi teman makan di kala lapar
Hanya sebuah singkong yang ku cabut di ladang
Berbagi dengan adikku setelah kurebus hingga matang

Lapar ....
Engkau ajarkan aku kekuatan
Betapa lemahnya aku sebagai manusia ini

Lapar...
Engkau ajarkan aku kebijaksanaan
Betapa mudahnya aku runtuh saat berpijak

Saat sehat tak lagi jadi kawan di setubuh raga ini
Hanya terkulai lemah didampingi seorang ibu tercinta
Menenangkan aku dengan senyuman tulusnya

Sakit...
Engkau ajarkan aku cinta sebenarnya
Betapa kerasnya aku saat dinasehati olehnya

Sakit...
Engkau ajarkan aku ketulusan
Betapa sombongnya aku ini saat berjalan

Begitu mudahnya aku berbuat dosa
Tapi begitu sulitnya aku mengakui dosa

Begitu takutnya aku api neraka
Tapu begitu beraninya aku melakukan perbuatan ahli neraka

Ya 4JJ1...
jika aku menyembah-Mu karena aku takut api neraka-Mu
bakarlah aku dengan api neraka jahanam-Mu

jika aku menyembah-Mu karena aku menginginkan surga-Mu
haramkan aku untuk memasukinya

namun...
jika aku menyembah-Mu karena Jika aku mencintai-Mu
jangan haramkan aku untuk memandang wajah-Mu

Ya 4JJ1...
jadikanlah neraka tempat penyiksaan musuh-musuh-Mu
berikanlah surga pada setiap kekasih-kekasih-Mu
sedangkan aku... cukuplah Engkau saja untukku

Jika Aku Telah Dewasa

aku melihat ayah dan ibu serta orang-orang yang mengaku dewasa
menyibukkan diri dengan kerja, sekolah atau kuliah
mengejar nilai-nilai baik dari para bos atau guru-gurunya
sungguh... menyibukkan diri untuk mengejar nilai-nilai baik dari Alloh
lebih baik dari semuanya

Aku melihat kehidupan hewan piaraan di belakang rumah ku
Mereka bangun pagi, sarapan, kemudian mencari makan di kebun
Hingga petang... sesekali istirahat di siang terik nan panas
Saat senja tiba mereka pulang ke kandang lalu makan malam
Dan kemudian tidur hingga mentari pagi membangunkannya
Tidak ada tujuan dalam hidup selain mengisi isi perut

Ayah... ibu...
Rintiskanlah sebuah jalan buatku
Siapkanlah dan ajarkanlah sebuah pelajaran bagiku
Yang dengannya aku bisa selamat di akhirat nanti

Ayah... ibu...
Jangan engkau jadikan aku budak syetan
Dengan iming-iming keindahan dunia atau kehormatan manusia
Karena jika keindahan dunia telah terlukis di dinding hatiku
Tentu aku sedang menuju singgasana raja syetan
Tega kah engkau menjadikan aku seperti itu ?

wahai manusia yang disibukkan dunia
dan diperdaya angan-angan kosong
kematian akan datang seketika
dan kubur adalah kotak amal kita

Perubahan dan Kepercayaan

apakah suka atau duka mengenal almanak ?
suka dan duka bisa datang kapan saja
karena ia bagian dari perjalanan kehidupan
dia datang silih berganti mengisi dua sisi diri
ia akan selalu membuat perubahan untuk diri

jangan takut akan perubahan
perubahan hanya soal waktu
satu hal yang harus dijaga yaitu kepercayaan
kepercayaan pada Rabb,Malik,Ilah mu

Cukuplah bila aku merasa mulia
karena Engkau sebagai Tuhan bagiku
dan cukuplah bila aku bangga
bahwa aku menjadi hamba bagi-Mu.
Engkau bagiku sebagaimana yang aku cintai,
maka berilah aku taufik
sebagaimana yang Engkau cintai

Wahai Kawanku !!!
Pancarkanlah Semangatmu
Tebarkanlah Senyumanmu
Saat kau bertebaran di muka bumi
Hanya Karena Alloh Semata
Hanya Untuk Alloh Semata
Agar Jiwamu tenang dan senang
Agar di penghisaban nanti
engkau akan menjadi Pemenang

Perahu Nabi Nuh

Ibu...
Pak ustadz pernah bercerita
Bahwa Nabi Nuh membuat perahu besar sekali
Di tempat tinggi... di puncak gunung
Kaumnya di ajak untuk menaiki perahu itu
Karena akan ada bencana besar tiba
Berita bencana itu datang dari Penguasa Langit dan Bumi
Kepada Nuh... seorang Nabi utusan Alloh
Sedikit sekali orang yang mau ikut seruannya
Termasuk istri dan anaknya pun tak mau ikut serta
Kemudian...... saat air bah menerjang isi negeri
Tak satupun selamat melainkan musnah
Kecuali orang-orang yang ikut masuk ke dalam perahu itu

Ibu...
Banjir telah menerkam negeri ini sesuka hatinya
Saat malam kelam... saat pagi dan petang
Saat terlelap atau terjaga... saat diam atau bekerja
Banjir datang dari arah tak disangka-sangka

Ibu...
Namun ada hal yang tak aku mengerti
Orang-orang hanya berkata :
"ini kan gejala alam, gelaja lima tahunan, alam sedang marah"
"ahh... ntar juga reda, tahun-tahun sebelumnya juga seperti itu"


Ibu...
Apakah Tuhan sedang becanda atau sedang bermain dadu ?
Apakah alam punya hawa nafsu ? hingga ia bisa marah
Kalaupun alam punya hawa nafsu, siapakah yang memberinya hawa nafsu ?

Ibu...
Andai ada perahu Nabi Nuh saat ini
Ingin aku memasukinya dan ikut bersamanya
Karena perahu itulah satu-satunya tempat agar aku selamat
Meski jalan menuju perahu itu harus mendaki lagi sukar
Tapi hanya perahu itulah yang bisa membuat aku selamat

Ibu...
Aku akan berdo'a pada-Nya
Agar Dia menciptakan perahu Nabi Nuh
Agar aku aku bisa menaiki dan ikut serta bersamanya
Sebelum negeri ini musnah
Seperti negeri-negeri terdahulu

Arisan

Hari demi hari
Aku amati layar televisi
Bencana datang dan pergi
Mengunjungi setiap provinsi

Seperti arisan ibu-ibu negeri ini
Mengadakan hajatan silih berganti
Dari satu rumah ke rumah lainnya
Untuk menentukan siapa pemenangnya
Mungkin bencana juga seperti itu
Sedang berpesta dari satu kota ke kota lainnya
Untuk merayakan

Atas kesombongan jiwa manusia
Ya Alloh, sepertinya Engkau cemburu
Langkah-langkah yang Engkau ajarkan
Seperti yang tertulis dalam kitab suci
Manusia abaikan bahkan mereka ingkari
Namun cemburu-Mu adalah adzab

Ya Alloh, jika Engkau ingin mengadakan Arisan
Buatlah arisan kemenangan suatu kaum
dimana mereka selalu menyebut Asma-Mu siang dan malam
Dari satu kota ke kota lainnya
Dan jadikan aku bagian dari kaum itu

Ya Alloh, bahagiakanlah aku dengan ilmu-Mu
Ya Alloh, gembirakan hatiku dengan Cara-Mu
Ya Alloh, jangan palingkan wajah-Mu dariku