aku bukanlah lelaki berkopiah
bukan pula lelaki berjanggut
bukan pula lelaki berbaju koko
tak ada pula bekas sujud di kening
"i'm just the real slim shaggy"
aku jarang membaca Ayat-ayat Nya
apalagi menghafal Ayat-ayat Nya
mengaji saja aku masih gagu
apalagi melantunkan dengan suara syahdu
"i'm just the real slim shaggy"
aku hanya lelaki pemilik cinta
cinta seutuhnya untuk Diri Nya
sebagai persembahan terakhirku
sebelum kematian menjemputku
"i'm just the real slim shaggy"
aku kuras seluruh tenaga dan fikiran
meski tubuh dekil, lusuh atau runtuh
akan kuterbangkan ruhku terbang tinggi
menembus langit ridho Nya menuju Arasy
22 December 2006
21 December 2006
melintasi senja dengan sayap terluka
aku menawar rindu di senja ini
karna ku tak bisa menterjemahkan rasa
dari sekuntum luka merekah menganga
seperti anak yang sedang mencari identitas
mengupas setiap kepribadian diri
mengungkap rahasia sisi gelap kita
mungkinkah ku meremajakan fikiran dan tubuh ?
aku memohon manis di penghujung terang
karna pahit telah melintasi setiap rongga dada
oleh caci, maki, amarah atau salah tingkah
kapan hati akan bersengketa hingga resah terasa?
ketika dunia telah merampas langkah-langkah suci
lalu mulai melupakan Mahkamah Peradilan Abadi
dan kita tau tak ada jalan kembali ke masa lalu
aku merayu cinta di gerbang malam
kuingin terbang meski sayap sedang terluka
biarlah aku menanti sayup angin berhembus ke dasar hati
karna ku tak bisa menterjemahkan rasa
dari sekuntum luka merekah menganga
seperti anak yang sedang mencari identitas
mengupas setiap kepribadian diri
mengungkap rahasia sisi gelap kita
mungkinkah ku meremajakan fikiran dan tubuh ?
aku memohon manis di penghujung terang
karna pahit telah melintasi setiap rongga dada
oleh caci, maki, amarah atau salah tingkah
kapan hati akan bersengketa hingga resah terasa?
ketika dunia telah merampas langkah-langkah suci
lalu mulai melupakan Mahkamah Peradilan Abadi
dan kita tau tak ada jalan kembali ke masa lalu
aku merayu cinta di gerbang malam
kuingin terbang meski sayap sedang terluka
biarlah aku menanti sayup angin berhembus ke dasar hati
selirih nafas doa
seandainya aku bisa memahat kata
sebelum matahari mendaki puncaknya
agar semua orang bisa merasakan
suara lirih ini keluar dari jiwa
aku telah lama menggauli kata
hingga kutata huruf demi huruf
kurajut menjadi selendang puisi
sebagai persembahan untuk Ilahi
ketika tangisan terpendam dalam diam
lengkung pelangi telah mewarnai langit hati
air hujan telah membasahi segumpal tanah asa
aku laju jantung, kubentangkan sajadah doa
aku telah mengerti di setiap waktu yang terberi
dan waktu tengah bermain-main di kisaran takdir
bukan untuk bersenda gurau atau berpura-pura
sekedar menguji setiap desahan nafas yang tersisa
sebelum matahari mendaki puncaknya
agar semua orang bisa merasakan
suara lirih ini keluar dari jiwa
aku telah lama menggauli kata
hingga kutata huruf demi huruf
kurajut menjadi selendang puisi
sebagai persembahan untuk Ilahi
ketika tangisan terpendam dalam diam
lengkung pelangi telah mewarnai langit hati
air hujan telah membasahi segumpal tanah asa
aku laju jantung, kubentangkan sajadah doa
aku telah mengerti di setiap waktu yang terberi
dan waktu tengah bermain-main di kisaran takdir
bukan untuk bersenda gurau atau berpura-pura
sekedar menguji setiap desahan nafas yang tersisa
20 December 2006
berdansalah denganku
apa yang membuat diam selama ini ?
dengan diam, waktu tetap saja kian menuju senja
angin tetap saja menyapa kebisuan nuansa hati
jangan kau duduk saja, apa yang sedang kau tunggu ?
coba ulurkan tangan mu dan berdansalah denganku
kita langkahkan kaki kita bersama dan rekatkan tangan kita
agar tercipta harmoni di setiap tangga nada kehidupan kita
takkan lama lagi... semilir angin, gemiricik air hujan...
akan memadukan melodi dengan musik yang tengah mengalun
jangan buat khayalan mu melayang tinggi
karena aku ada di depan mu
menanti uluran tangan mu
setelah itu kita berlari ke tepi telaga
melihat riak air sebagai cermin wajah kita
kita bisa terbahak dan tersenyum, meski sesaat
bisa tepiskan nanah kesedihan
ulurkanlah tanganmu... dan... berdansalah bersamaku
dengan diam, waktu tetap saja kian menuju senja
angin tetap saja menyapa kebisuan nuansa hati
jangan kau duduk saja, apa yang sedang kau tunggu ?
coba ulurkan tangan mu dan berdansalah denganku
kita langkahkan kaki kita bersama dan rekatkan tangan kita
agar tercipta harmoni di setiap tangga nada kehidupan kita
takkan lama lagi... semilir angin, gemiricik air hujan...
akan memadukan melodi dengan musik yang tengah mengalun
jangan buat khayalan mu melayang tinggi
karena aku ada di depan mu
menanti uluran tangan mu
setelah itu kita berlari ke tepi telaga
melihat riak air sebagai cermin wajah kita
kita bisa terbahak dan tersenyum, meski sesaat
bisa tepiskan nanah kesedihan
ulurkanlah tanganmu... dan... berdansalah bersamaku
biar aku yang terakhir untuk mu
rindu yang tak terpadamkan
bagaikan bayi rindu akan air susu
seperti itulah rinduku padamu
kau datang menghampiriku
memecahkan kesunyian hati
wajah yang selama ini kunantikan
tuk mengisi belahan jiwa
ah seandainya ku tahu di mana kitab cinta
kan kutulis namamu di samping namaku
biar engkau yang terakhir bagiku
biar aku yang terakhir untukmu
egoiskah aku?
mungkin ya...
tapi itulah cinta
[dari orang yang sok tahu akan cinta] :)
bagaikan bayi rindu akan air susu
seperti itulah rinduku padamu
kau datang menghampiriku
memecahkan kesunyian hati
wajah yang selama ini kunantikan
tuk mengisi belahan jiwa
ah seandainya ku tahu di mana kitab cinta
kan kutulis namamu di samping namaku
biar engkau yang terakhir bagiku
biar aku yang terakhir untukmu
egoiskah aku?
mungkin ya...
tapi itulah cinta
[dari orang yang sok tahu akan cinta] :)
Buntu Penuh Kebekuan II
seminggu kemarin
Kurasakan luka yang sama
walau dengan tusukan yang berbeda
seminggu kemarin
Tlah kuhabiskan air mata
Bias asa redup seketika
hari ini
kumerasa ingin berbeda
menyiram hati yang hampir mati
hari ini
Ingin kuhabiskan semua tenaga
merangkai puing-puing asa yang tersisa
Kurasakan luka yang sama
walau dengan tusukan yang berbeda
seminggu kemarin
Tlah kuhabiskan air mata
Bias asa redup seketika
hari ini
kumerasa ingin berbeda
menyiram hati yang hampir mati
hari ini
Ingin kuhabiskan semua tenaga
merangkai puing-puing asa yang tersisa
19 December 2006
i wanna walk together toward the happiness of our beautiful future
ideas are inexpensive but the people who implement them are priceless
itulah kalimat yang ingin aku tuliskan hari ini
terlalu banyak ide besar beterbangan di bumi ini
tapi hanya berapa persen yang terimplementasi ?
sungguh butuh keberanian untuk mewujudkan
keraguan memiliki makna ketidaksungguhan
terlalu banyak halangan, rintangan, ancaman dan gangguan dalam hidup ini
tapi itulah tempaan yang harus di hadapai agar kita semakin tajam dan tangguh
if you never accept a challenge, you will never feel the excitement of victory
ini hanyalah sepenggal ingin dari semesta harapan
membuatku semakin hebat dan semakin tangguh
di hadapan Sang Maha Penguasa Semesta
bagaimana aku bisa menghadapi segala coba dan goda ini dengan kegembiraan
dan tak ada prasangka buruk yang bisa memasung langkah suci ini
tak mungkin Diri Nya mendzolimi umat Nya sendiri
hanya kita lah yang mendzolimi diri sendiri
sahabat...
hadapilah semua itu dengan senyuman
kita ambil satu per satu setiap ide untuk kita wujudkan
kita buktikan bahwa kita memang ada dan mampu
bukan untuk keangkuhan... tapi sebagai bukti darma bakti kita pada Nya
sungguh ...
We all have ability. The difference is how we use it
kita samakan visi kita dan misi hidup ini
agar kita tidak bersinggungan saat berjalan bersama
agar kau bisa memegang erat tanganku saat ku tergelincir
agar kau bisa bersandar di pundak ku saat kau lelah
agar kau tak merasa berjuang sendiri di bumi ini :)
big problem, big miracle
small problem, small miracle
the miracle is not to fly in the air, or to walk on the water but to walk on the earth
itulah kalimat yang ingin aku tuliskan hari ini
terlalu banyak ide besar beterbangan di bumi ini
tapi hanya berapa persen yang terimplementasi ?
sungguh butuh keberanian untuk mewujudkan
keraguan memiliki makna ketidaksungguhan
terlalu banyak halangan, rintangan, ancaman dan gangguan dalam hidup ini
tapi itulah tempaan yang harus di hadapai agar kita semakin tajam dan tangguh
if you never accept a challenge, you will never feel the excitement of victory
ini hanyalah sepenggal ingin dari semesta harapan
membuatku semakin hebat dan semakin tangguh
di hadapan Sang Maha Penguasa Semesta
bagaimana aku bisa menghadapi segala coba dan goda ini dengan kegembiraan
dan tak ada prasangka buruk yang bisa memasung langkah suci ini
tak mungkin Diri Nya mendzolimi umat Nya sendiri
hanya kita lah yang mendzolimi diri sendiri
sahabat...
hadapilah semua itu dengan senyuman
kita ambil satu per satu setiap ide untuk kita wujudkan
kita buktikan bahwa kita memang ada dan mampu
bukan untuk keangkuhan... tapi sebagai bukti darma bakti kita pada Nya
sungguh ...
We all have ability. The difference is how we use it
kita samakan visi kita dan misi hidup ini
agar kita tidak bersinggungan saat berjalan bersama
agar kau bisa memegang erat tanganku saat ku tergelincir
agar kau bisa bersandar di pundak ku saat kau lelah
agar kau tak merasa berjuang sendiri di bumi ini :)
big problem, big miracle
small problem, small miracle
the miracle is not to fly in the air, or to walk on the water but to walk on the earth
18 December 2006
A goal is a dream with a deadline
ijinkan aku untuk mengenali dirimu lebih dalam
agar engkau tau siapa sebenarnya diriku
biarkan aku mengenali dirimu lebih jauh
seperti engkau ingin mengenal siapa sebenarnya diriku
ijinkan aku membawamu melintasi suatu dimensi langka
di mana harapan dan impian akan bertepi indah
di mana perjalanan akan berakhir dalam suatu kewujudan
aku bukan ingin mengais mu dalam angan-angan sempurna
namun telah ada urusan yang besar lagi penting menanti
telah digariskan lewat guratan takdir kehendak Nya
agar kita bisa mengemban dan melakoni semuanya
kita tak bisa bersembunyi di belakang tabir kebisuan
kebisuan kita hanya akan mengundang peluru-peluru amarah Nya
menembus dan menyesakkan dada hingga tenggorokan seolah tak mampu menghela
menghela nafas keindahan, kedamaian, ketulusan, kesabaran, keikhlasan, kenikmatan
hingga kita tak mengerti berada di mana sekarang
relakan aku untuk memeluk dan menyelami setiap ruang hati mu
agar aku bisa mencoba mengerti dan memahami selama perjalanan nanti
agar setiap ingin ku dan ingin mu untuk terangkat hingga derajat tertinggi di sisi Nya
bisa terwujud dalam kewujudan Nya... bersama rahman dan rahiim Nya
tak perduli dari mana kita mulai, tapi sungguh kita harus peduli di mana kita akan berakhir
A goal is a dream with a deadline.. ya.. kematian adalah batas waktunya
agar engkau tau siapa sebenarnya diriku
biarkan aku mengenali dirimu lebih jauh
seperti engkau ingin mengenal siapa sebenarnya diriku
ijinkan aku membawamu melintasi suatu dimensi langka
di mana harapan dan impian akan bertepi indah
di mana perjalanan akan berakhir dalam suatu kewujudan
aku bukan ingin mengais mu dalam angan-angan sempurna
namun telah ada urusan yang besar lagi penting menanti
telah digariskan lewat guratan takdir kehendak Nya
agar kita bisa mengemban dan melakoni semuanya
kita tak bisa bersembunyi di belakang tabir kebisuan
kebisuan kita hanya akan mengundang peluru-peluru amarah Nya
menembus dan menyesakkan dada hingga tenggorokan seolah tak mampu menghela
menghela nafas keindahan, kedamaian, ketulusan, kesabaran, keikhlasan, kenikmatan
hingga kita tak mengerti berada di mana sekarang
relakan aku untuk memeluk dan menyelami setiap ruang hati mu
agar aku bisa mencoba mengerti dan memahami selama perjalanan nanti
agar setiap ingin ku dan ingin mu untuk terangkat hingga derajat tertinggi di sisi Nya
bisa terwujud dalam kewujudan Nya... bersama rahman dan rahiim Nya
tak perduli dari mana kita mulai, tapi sungguh kita harus peduli di mana kita akan berakhir
A goal is a dream with a deadline.. ya.. kematian adalah batas waktunya
A moment
a moment with the words
can took me walk far away
from my heart
a moment with the words
thought nothing seen or said
the bitter moment passes
and my heart comforted
a moment with the words
i memorized every kind of times
we ever had
the precious time no longer here
the anxiety as we wanted for the day
we could make our visit again
what a joy to see our treasures still there
as long as you remind me
i still waiting here
a moment with the words
can took me walk far away
from my heart
a moment with the words
thought nothing seen or said
the bitter moment passes
and my heart comforted
a moment with the words
i memorized every kind of times
we ever had
the precious time no longer here
the anxiety as we wanted for the day
we could make our visit again
what a joy to see our treasures still there
as long as you remind me
i still waiting here
a moment with the words
gubahanku
kehilangan ide untuk menulis di sore hari ini
setelah bersujud pada ashar ku
sepertinya aku berada di tengah jembatan
jembatan yang menghubungkan antara sudut rasa dan ujung akal
tak bisa aku berpura-pura pada kenyataan ini
karena selama ini, aku tak ingin bersembunyi
mungkin ingin menghilang saja
apa yang pantas aku tuliskan sore ini ?
apa aku harus menggubah skenerio kehidupan ?
apa mungkin hal itu bisa menggugah dirimu ?
menggugah jiwa adalah seperti penelusuran ikan salmon di aliran sungai
salmon tak mungkin merubah aliran sungai, memindah karang, mewarnai musim agar berganti
gubahanku takkan menggugah jiwa mu
kehilangan banyak kata sore ini
masih kah ada kata yang tersimpan di dirimu ?
bisa kah aku pinjam sekarang ?
semoga aku teringat kembali
tentunya aku bukan orang yang pantas bagimu
tentunya aku bukan orang yang pantas kau andalkan
satu hal yang pasti... mampukah kau bertahan dengan hidupku seperti ini ?
janganlah kau tangguhkan perjalanan ini
DIA takkan bosan menemani... jangan pernah merasa berjalan sendiri
gubahanku ini... agar ku menggugah jiwaku sendiri
setelah bersujud pada ashar ku
sepertinya aku berada di tengah jembatan
jembatan yang menghubungkan antara sudut rasa dan ujung akal
tak bisa aku berpura-pura pada kenyataan ini
karena selama ini, aku tak ingin bersembunyi
mungkin ingin menghilang saja
apa yang pantas aku tuliskan sore ini ?
apa aku harus menggubah skenerio kehidupan ?
apa mungkin hal itu bisa menggugah dirimu ?
menggugah jiwa adalah seperti penelusuran ikan salmon di aliran sungai
salmon tak mungkin merubah aliran sungai, memindah karang, mewarnai musim agar berganti
gubahanku takkan menggugah jiwa mu
kehilangan banyak kata sore ini
masih kah ada kata yang tersimpan di dirimu ?
bisa kah aku pinjam sekarang ?
semoga aku teringat kembali
tentunya aku bukan orang yang pantas bagimu
tentunya aku bukan orang yang pantas kau andalkan
satu hal yang pasti... mampukah kau bertahan dengan hidupku seperti ini ?
janganlah kau tangguhkan perjalanan ini
DIA takkan bosan menemani... jangan pernah merasa berjalan sendiri
gubahanku ini... agar ku menggugah jiwaku sendiri
tiada jemu
tiada jemu aku bertanya
tiada jemu aku bercerita
tiada jemu aku mendengar
tiada jemu aku memandang
jangan kau bosan dengan ocehanku
jangan kau bosan dengan tulisanku
tiada pantas kita ini memelas
pada wujud selain Diri Nya
it's all about belief
Intinya adalah keyakinan
Kalau kita tidak yakin, maka tidak ada gunanya berusaha
tiada jemu aku bercerita
tiada jemu aku mendengar
tiada jemu aku memandang
jangan kau bosan dengan ocehanku
jangan kau bosan dengan tulisanku
tiada pantas kita ini memelas
pada wujud selain Diri Nya
it's all about belief
Intinya adalah keyakinan
Kalau kita tidak yakin, maka tidak ada gunanya berusaha
teruslah menulis...
menulislah apa yang hendak kau tulis
tak perlu banyak kata untuk menulis apa yang hendak kau tulis
karena ia akan mengalir bersama darah yang terselimuti hasrat
menulislah apa yang selayaknya kau tulis
tak ada yang tidak layak dalam menulis
karena kau bisa menulis meski tak ada yang mau membacanya
menulis bukan ajang pertunjukan... setidaknya bagiku
menulis juga bukan parade kata-kata
karena yang ku tau, menulis adalah sebuah bentuk kebijaksanaan dalam diri
ia akan mengikat sejumput makna
ia akan melukis selembar dinding dunia
ia akan memeluk sehelai jiwa
teruslah menulis... kawan
walau tak ada pembaca... walau kau benci tulisanmu sendiri
suatu saat nanti... kau akan tersenyum dengan tulisanmu sendiri
sungguh... kau pasti mengerti maksudku
tak perlu banyak kata untuk menulis apa yang hendak kau tulis
karena ia akan mengalir bersama darah yang terselimuti hasrat
menulislah apa yang selayaknya kau tulis
tak ada yang tidak layak dalam menulis
karena kau bisa menulis meski tak ada yang mau membacanya
menulis bukan ajang pertunjukan... setidaknya bagiku
menulis juga bukan parade kata-kata
karena yang ku tau, menulis adalah sebuah bentuk kebijaksanaan dalam diri
ia akan mengikat sejumput makna
ia akan melukis selembar dinding dunia
ia akan memeluk sehelai jiwa
teruslah menulis... kawan
walau tak ada pembaca... walau kau benci tulisanmu sendiri
suatu saat nanti... kau akan tersenyum dengan tulisanmu sendiri
sungguh... kau pasti mengerti maksudku
pagi ini berbeda
cobalah tengok keluar jendela pagi ini
atau kalau bisa ... keluarlah dari kamar penatmu
aku rasa pagi ini berbeda
sejuk pagi ini membuat aku merasa damai
gerimis pagi ini membersihkan debu yang tersisa di wajahku
ohh... indahnya pagi ini
aku berdo'a untuk mu, kawan
semoga kau dalam kesejukan dan kedamaian
seperti yang aku rasa
atau kalau bisa ... keluarlah dari kamar penatmu
aku rasa pagi ini berbeda
sejuk pagi ini membuat aku merasa damai
gerimis pagi ini membersihkan debu yang tersisa di wajahku
ohh... indahnya pagi ini
aku berdo'a untuk mu, kawan
semoga kau dalam kesejukan dan kedamaian
seperti yang aku rasa
15 December 2006
terkapar dalam kekakuan
kubuai setiap lekuk liku hidup ini
beralaskan sepasang sandal dari kulit duri
bertahtakan selingkar makhkota berkawat duri pula
berbalutkan sehelai jubah karung goni dengan mutiara hina
aku telah candu oleh dosa di setiap rona kehidupan
mungkin telah menjadi kulit yang sejatinya ku rawat agar semakin mulus
semakin kurawat semakin mulus dan deras pula aliran dosa mengalir
seperti ku tak tersadarkan bahwa aku telah bermain dalam lautan nista
aku malu... sungguh aku malu
bermain-main dengan kedalaman palung neraka di dunia
padahal sinar mentari pun telah membakar kulitku
sebagai sebuah tanda bahwa ku memang rapuh
terkapar aku dalam kekakuan
langkah terhenti seolah raga telah mati
mungkin aku bisa membunuh raga ku
satu hal yang kutahu... jiwa ku takkan pernah mati
kiamat pun tak mampu membunuh jiwa
ia akan senantiasa hidup menghadap Ilahi
menjawab setiap tanya
menimbang setiap amal
beralaskan sepasang sandal dari kulit duri
bertahtakan selingkar makhkota berkawat duri pula
berbalutkan sehelai jubah karung goni dengan mutiara hina
aku telah candu oleh dosa di setiap rona kehidupan
mungkin telah menjadi kulit yang sejatinya ku rawat agar semakin mulus
semakin kurawat semakin mulus dan deras pula aliran dosa mengalir
seperti ku tak tersadarkan bahwa aku telah bermain dalam lautan nista
aku malu... sungguh aku malu
bermain-main dengan kedalaman palung neraka di dunia
padahal sinar mentari pun telah membakar kulitku
sebagai sebuah tanda bahwa ku memang rapuh
terkapar aku dalam kekakuan
langkah terhenti seolah raga telah mati
mungkin aku bisa membunuh raga ku
satu hal yang kutahu... jiwa ku takkan pernah mati
kiamat pun tak mampu membunuh jiwa
ia akan senantiasa hidup menghadap Ilahi
menjawab setiap tanya
menimbang setiap amal
14 December 2006
Keep SMILE In The 4JJ1 SPIRIT
saat kita terbangun sesaat sebelum bedug shubuh tiba
lalu kita mensyukuri dengan penuh ketulusan segala yang kita miliki hari ini
niscaya kita bisa menikmati hidup ini dengan bahagia sepanjang hari ini
tak perlu kita menyesali yang sudah lewat
tak perlu kita takut dengan apa yang belum datang
yang penting ...
KOBARKAN SEMANGAT mu untuk berbuat yang terbaik ... di saat SEKARANG!!!
seperti yang pernah kita sepakati bahwa...
roh dari segala kesuksesan adalah perjuangan
ibu dari semua kesuksesan adalah kegagalan
dan awal dari semua kesuksesan adalah tekad
sungguh aku harus bertanggung jawab atas kehidupanku
aku tak bisa mengubah keadaan, musim, atau angin
tapi satu hal yang aku tau dan aku yakini
aku bisa mengubah diriku sendiri
lebih baik... lebih baik... lebih baik lagi
untuk menjadi yang terbaik... di hadapan Nya
sekarang... hari ini
tak mungkin aku hanya berdiam diri saja
aku akan bergegas... beranjak dan bergerak
;) Keep SMILE In The 4JJ1 SPIRIT :)
lalu kita mensyukuri dengan penuh ketulusan segala yang kita miliki hari ini
niscaya kita bisa menikmati hidup ini dengan bahagia sepanjang hari ini
tak perlu kita menyesali yang sudah lewat
tak perlu kita takut dengan apa yang belum datang
yang penting ...
KOBARKAN SEMANGAT mu untuk berbuat yang terbaik ... di saat SEKARANG!!!
seperti yang pernah kita sepakati bahwa...
roh dari segala kesuksesan adalah perjuangan
ibu dari semua kesuksesan adalah kegagalan
dan awal dari semua kesuksesan adalah tekad
sungguh aku harus bertanggung jawab atas kehidupanku
aku tak bisa mengubah keadaan, musim, atau angin
tapi satu hal yang aku tau dan aku yakini
aku bisa mengubah diriku sendiri
lebih baik... lebih baik... lebih baik lagi
untuk menjadi yang terbaik... di hadapan Nya
sekarang... hari ini
tak mungkin aku hanya berdiam diri saja
aku akan bergegas... beranjak dan bergerak
;) Keep SMILE In The 4JJ1 SPIRIT :)
memohon cinta
menjelang maghrib menunggu buka
sejenak aku terduduk berfikir
sesaat hatiku mulai merasa
adakah tempat untuk pria berparas luka ?
semoga aku layak memeluk cantik mu karena cinta Nya
sejenak aku terduduk berfikir
sesaat hatiku mulai merasa
adakah tempat untuk pria berparas luka ?
semoga aku layak memeluk cantik mu karena cinta Nya
13 December 2006
berdiam dalam perenungan
terperangkap di dalam jeruji penjara ... lelah
tersematkan bara di dalam dada ... sesak
terajut jarum tenun di dalam kepala ... pusing
tak sanggup aku berteriak
ingin ku hancurkan dinding yang berdiri diam lalu membisu
mungkin ruh dan tubuh ku telah terbungkus nafsu
terebah oleh tikar-tikar amarah
ingin kutanggalkan sayap-sayap kebebasanku
biarlah aku tak menikmati keindahan dunia
karena bukan untuk hal itu aku dicipta
aku bukan ingin menyimpan rahasia percakapan antara pintu dan jendela
tapi biarlah....
suaraku semakin parau... melemah
mataku semakin lemah... terpejam
mungkin sebentar lagi tenggelam di taman mimpi
sebelum kebisuan kamar menyambutku...
telah aku alirkan setutur kata bersama tengadah setiap jemari
dalam sebuah persembahan do'a
tersematkan bara di dalam dada ... sesak
terajut jarum tenun di dalam kepala ... pusing
tak sanggup aku berteriak
ingin ku hancurkan dinding yang berdiri diam lalu membisu
mungkin ruh dan tubuh ku telah terbungkus nafsu
terebah oleh tikar-tikar amarah
ingin kutanggalkan sayap-sayap kebebasanku
biarlah aku tak menikmati keindahan dunia
karena bukan untuk hal itu aku dicipta
aku bukan ingin menyimpan rahasia percakapan antara pintu dan jendela
tapi biarlah....
suaraku semakin parau... melemah
mataku semakin lemah... terpejam
mungkin sebentar lagi tenggelam di taman mimpi
sebelum kebisuan kamar menyambutku...
telah aku alirkan setutur kata bersama tengadah setiap jemari
dalam sebuah persembahan do'a
09 December 2006
seberapa pantas dirimu
mungkin kau sudah bosan melihat tulisanku
tapi semoga kau tak bosan merindukanku
jejak itu telah terlihat jelas
tinggal kau melihat dan mau mengikutinya
perjalan itu tetaplah harus diawali oleh sebuah langkah
namun tetaplah harus ada kerinduan sebesar semesta agar kau melangkah
mungkin tulisan ini tak bisa menjadi arti buatmu
namun tetaplah tulisan para malaikat di sampingmu takkan bisa di abaikan
seberapa berarti dirimu
seberapa bermakna dirimu
dihadapan Nya
ini memanglah sebuah tulisan yang tak pantas kau baca
tapi kenyataannya ... kau telah membaca hingga selesai :)
tapi semoga kau tak bosan merindukanku
jejak itu telah terlihat jelas
tinggal kau melihat dan mau mengikutinya
perjalan itu tetaplah harus diawali oleh sebuah langkah
namun tetaplah harus ada kerinduan sebesar semesta agar kau melangkah
mungkin tulisan ini tak bisa menjadi arti buatmu
namun tetaplah tulisan para malaikat di sampingmu takkan bisa di abaikan
seberapa berarti dirimu
seberapa bermakna dirimu
dihadapan Nya
ini memanglah sebuah tulisan yang tak pantas kau baca
tapi kenyataannya ... kau telah membaca hingga selesai :)
07 December 2006
apa artinya hidup ?
apa artinya hidup mencinta dunia tapi melupakan akhirat ?
apa artinya hidup mencinta kehidupan tapi melupakan kematian ?
apa artinya hidup mencinta rumah yang megah tapi melupakan alam kubur ?
apa artinya hidup mencinta harta benda yang berlimpah tapi melupakan hisab di hari akhir ?
apa artinya hidup mencinta sesama makhluk tapi melupakan Sang Khalik ?
tak pernah kumengerti dengan semua ini :(
ini diriku, bagaimana dengan dirimu ?
apa artinya hidup mencinta kehidupan tapi melupakan kematian ?
apa artinya hidup mencinta rumah yang megah tapi melupakan alam kubur ?
apa artinya hidup mencinta harta benda yang berlimpah tapi melupakan hisab di hari akhir ?
apa artinya hidup mencinta sesama makhluk tapi melupakan Sang Khalik ?
tak pernah kumengerti dengan semua ini :(
ini diriku, bagaimana dengan dirimu ?
karnaval dan cahaya
semua prasangka telah kubuang jauh-jauh
tinggal sikap bijaksana harus kuputuskan
ketegasan adalah bukti sebuah keimanan
sempat kugadaikan hidup dengan cinta skala kecil
namun begitu terguncangnya hati yang tak reda dan tak rela terlukai
ingin kuhujamkan sesuatu yang kusebut kesejatian cinta
sempat aku terhanyut oleh kesuburan pohon di ladang
mengalir kesyahduan aliran air sungai di antara ladang-ladang
namun hatiku tetap mendung karena kehangatan mentari terhalang awan dosa
ketika keindahan taburan bintang di angkasa aku rindukan
ketika cahaya bulan menjadi simbol pantulan cahaya mentari
ketika cahaya mentari menjadi kuasa atas segala cahaya
aku sadari bahwa iringan awan bak karnaval pesta kota
bisa menutupi binarnya cahaya bintang dan bulan
tapi tak kuasa menghalangi dahsyatnya sinar mentari
karnaval pesta kota hanya kemeriahan laksana sebuah topeng
karena kita menyadari peserta karnaval bukanlah kesejatian wujud
ia hanyalah gerombolan senda gurau dan topeng belaka
namun apa indahnya sebuah topeng yang dipertontonkan ?
hanya mempertontonkan raga tanpa jiwa atau raga terselimuti nafsu
yang lebih ku yakini saat ini, karnaval hanya sesaat saja dan segera berakhir
tak ada keindahan setelah karnaval
tak ada perbaikan setelah karnaval
hanya sebuah de ja vu tanpa makna yang tertinggal
aku coba singkirkan rasa untuk kesekian kalinya
namun debu tetap saja mengotori tubuhku meski tak pernah kuijinkan untuk menyentuhku
tapi meskikah aku salahkan debu ?
aku terlahir dari sebuah kewujudan hakiki
aku bukanlah seorang yang hakiki
aku hanyalah imajinasi dari sebuah ruh
tak mungkin aku berujar : "entah sampai kapan aku begini ?"
akan dan harus aku pancangkan tonggak itu SEKARANG !!! ... ya... SEKARANG !!!
meski semua orang MARAH ... meski semua orang BENCI ... meski semua orang MENCACI
bukan berarti aku berjalan dengan inginku dan caraku
karena segudang keinginan dan hasrat telah lama ku jual
dengan segala cara yang telah ditentukan
oleh Nya
dari Nya
untuk Umat Nya
termasuk aku
termasuk kamu
termasuk kalian
tinggal sikap bijaksana harus kuputuskan
ketegasan adalah bukti sebuah keimanan
sempat kugadaikan hidup dengan cinta skala kecil
namun begitu terguncangnya hati yang tak reda dan tak rela terlukai
ingin kuhujamkan sesuatu yang kusebut kesejatian cinta
sempat aku terhanyut oleh kesuburan pohon di ladang
mengalir kesyahduan aliran air sungai di antara ladang-ladang
namun hatiku tetap mendung karena kehangatan mentari terhalang awan dosa
ketika keindahan taburan bintang di angkasa aku rindukan
ketika cahaya bulan menjadi simbol pantulan cahaya mentari
ketika cahaya mentari menjadi kuasa atas segala cahaya
aku sadari bahwa iringan awan bak karnaval pesta kota
bisa menutupi binarnya cahaya bintang dan bulan
tapi tak kuasa menghalangi dahsyatnya sinar mentari
karnaval pesta kota hanya kemeriahan laksana sebuah topeng
karena kita menyadari peserta karnaval bukanlah kesejatian wujud
ia hanyalah gerombolan senda gurau dan topeng belaka
namun apa indahnya sebuah topeng yang dipertontonkan ?
hanya mempertontonkan raga tanpa jiwa atau raga terselimuti nafsu
yang lebih ku yakini saat ini, karnaval hanya sesaat saja dan segera berakhir
tak ada keindahan setelah karnaval
tak ada perbaikan setelah karnaval
hanya sebuah de ja vu tanpa makna yang tertinggal
aku coba singkirkan rasa untuk kesekian kalinya
namun debu tetap saja mengotori tubuhku meski tak pernah kuijinkan untuk menyentuhku
tapi meskikah aku salahkan debu ?
aku terlahir dari sebuah kewujudan hakiki
aku bukanlah seorang yang hakiki
aku hanyalah imajinasi dari sebuah ruh
tak mungkin aku berujar : "entah sampai kapan aku begini ?"
akan dan harus aku pancangkan tonggak itu SEKARANG !!! ... ya... SEKARANG !!!
meski semua orang MARAH ... meski semua orang BENCI ... meski semua orang MENCACI
bukan berarti aku berjalan dengan inginku dan caraku
karena segudang keinginan dan hasrat telah lama ku jual
dengan segala cara yang telah ditentukan
oleh Nya
dari Nya
untuk Umat Nya
termasuk aku
termasuk kamu
termasuk kalian
06 December 2006
merenung di sudut kamar
dua minggu yang mengenaskan bagiku
ya... setidaknya bagiku
aku ingin terbang sebentar saja
ya... sebentar saja
sejenak ku ingin beristirahat
ya... sejenak saja
lelah ku ingin mencuci hatiku
ya... hatiku sudah usang
terkapar jiwaku seperti pedang telah memasung kepalaku
terdiam mulutku dalam kebungkaman isi perut bumi
terlempar ragaku seperti badai telah menghancurkan isi kota
dalam keramaian ... aku sendiri
ya... sendiri meratapi
dalam keheningan ... aku terkepung
ya... terkepung kegundahan
dalam keindahan ... aku meronta
ya... keindahan tanpa kedamaian
rapuh, lusuh tubuhku yang kurus
dekil, kusut telah menjadi corak bajuku
sembilu sudah luka yang telah menganga karena dosa
dua minggu telah membuatku jatuh
ya... menuju jurang kenistaan
aku sedang mencoba menapaki bukit lagi
ya... pendakian ini begitu berat lagi sukar
terombang ambing dalam bahtera di lautan kehidupan
telah menyadarkan aku begitu halusnya badai godaan
telah menyadarkan aku begitu dalamnya palung cobaan
sejujurnya, aku tak ingin berjuang sendiri
ya... aku butuh teman untuk menemani sisa hidupku
ya... setidaknya bagiku
aku ingin terbang sebentar saja
ya... sebentar saja
sejenak ku ingin beristirahat
ya... sejenak saja
lelah ku ingin mencuci hatiku
ya... hatiku sudah usang
terkapar jiwaku seperti pedang telah memasung kepalaku
terdiam mulutku dalam kebungkaman isi perut bumi
terlempar ragaku seperti badai telah menghancurkan isi kota
dalam keramaian ... aku sendiri
ya... sendiri meratapi
dalam keheningan ... aku terkepung
ya... terkepung kegundahan
dalam keindahan ... aku meronta
ya... keindahan tanpa kedamaian
rapuh, lusuh tubuhku yang kurus
dekil, kusut telah menjadi corak bajuku
sembilu sudah luka yang telah menganga karena dosa
dua minggu telah membuatku jatuh
ya... menuju jurang kenistaan
aku sedang mencoba menapaki bukit lagi
ya... pendakian ini begitu berat lagi sukar
terombang ambing dalam bahtera di lautan kehidupan
telah menyadarkan aku begitu halusnya badai godaan
telah menyadarkan aku begitu dalamnya palung cobaan
sejujurnya, aku tak ingin berjuang sendiri
ya... aku butuh teman untuk menemani sisa hidupku
04 December 2006
sesaat setelah tirai ini terbuka
seiring detak jantungku berdegup kencang, kemarin
seakan gelapnya malam adalah kematian
temaram lampu jalanan adalah ancaman
seiring nafasku berirama cepat tak beraturan, kemarin
seakan dinginnya malam adalah kebekuan
belaian sayup-sayup angin adalah sayatan
aku berdiri di atas kulit tanah yang tipis
hingga begitu mudahnya aku terperosok
namun aku masih saja... angkuh
badan yang terkulai lemah, lusuh dan tak berdaya, kemarin
dada kiriku sakit seakan jantungku ini akan terenggut
satu hal yang aku yakini... kematian lebih dahsyat dari itu
seiring berbagai prasangka mengingatkanku hingga ku terbangun, kemarin
hanya ada senyum segaris terlukis di kelusuhan wajahku ini
aku ingin haturkan sebuah kata ... maaf
ijinkan aku untuk sekedar memejamkan mata
sekedar menghibahkan kepenatan pada alam
mengalirkan kesedihan pada sungai
menitipkan kepedihan pada hutan
hari ini...
aku terbangun dalam kesendirian
keheningan tak seperti biasanya
ada kerinduan yang tertinggal
namun pangkalnya masih tersemat dalam hati
tersenyumlah ... :)
seakan gelapnya malam adalah kematian
temaram lampu jalanan adalah ancaman
seiring nafasku berirama cepat tak beraturan, kemarin
seakan dinginnya malam adalah kebekuan
belaian sayup-sayup angin adalah sayatan
aku berdiri di atas kulit tanah yang tipis
hingga begitu mudahnya aku terperosok
namun aku masih saja... angkuh
badan yang terkulai lemah, lusuh dan tak berdaya, kemarin
dada kiriku sakit seakan jantungku ini akan terenggut
satu hal yang aku yakini... kematian lebih dahsyat dari itu
seiring berbagai prasangka mengingatkanku hingga ku terbangun, kemarin
hanya ada senyum segaris terlukis di kelusuhan wajahku ini
aku ingin haturkan sebuah kata ... maaf
ijinkan aku untuk sekedar memejamkan mata
sekedar menghibahkan kepenatan pada alam
mengalirkan kesedihan pada sungai
menitipkan kepedihan pada hutan
hari ini...
aku terbangun dalam kesendirian
keheningan tak seperti biasanya
ada kerinduan yang tertinggal
namun pangkalnya masih tersemat dalam hati
tersenyumlah ... :)
01 December 2006
terbaring dipangkuan kebijaksanaan
Aku adalah awan yang dapat membaur dengan benda-benda
namun tak pernah dapat bersatu
Dalam awan ini terdapat kesunyianku,lapar dan hausku
"Di dunia ini engkau tidak sendiri"
"Aku mengenalmu"
Segala sesuatu diciptakan oleh kita
Saat kita ingin menjalani kehidupan yang bahagia
kita harus menciptakan suasana yang bahagia
"Kesalahpahaman adalah awal pertengkaran"
"Yang satu tidak mendengarkan atau yang lain tidak bisa mengungkapkan dengan jelas"
Yang hanya dapat membebaskan kita adalah Kebenaran
Jika kita tidak memahami itu kita senantiasa merasa cemas
"Saat seperti itulah aku dalam kecemasan"
"Mungkin juga dirimu"
Bersikap jujur terhadap orang lain adalah perlindungan terbaik
bagi martabat dan hati nurani kita
"Itulah jalan yang terbaik buat kita"
"tapi aku lebih memilih bijaksana"
namun tak pernah dapat bersatu
Dalam awan ini terdapat kesunyianku,lapar dan hausku
"Di dunia ini engkau tidak sendiri"
"Aku mengenalmu"
Segala sesuatu diciptakan oleh kita
Saat kita ingin menjalani kehidupan yang bahagia
kita harus menciptakan suasana yang bahagia
"Kesalahpahaman adalah awal pertengkaran"
"Yang satu tidak mendengarkan atau yang lain tidak bisa mengungkapkan dengan jelas"
Yang hanya dapat membebaskan kita adalah Kebenaran
Jika kita tidak memahami itu kita senantiasa merasa cemas
"Saat seperti itulah aku dalam kecemasan"
"Mungkin juga dirimu"
Bersikap jujur terhadap orang lain adalah perlindungan terbaik
bagi martabat dan hati nurani kita
"Itulah jalan yang terbaik buat kita"
"tapi aku lebih memilih bijaksana"
Subscribe to:
Posts (Atom)